Sutiyoso Rekomendasikan Sarwo Handayani Jadi Wagub DKI

Sutiyoso di Pengadilan Negeri Semarang
Sumber :
  • VIVAnews/Puspita Dewi
VIVAnews
Terpopuler: Beda Sikap Ria Ricis-Teuku Ryan Perlakukan Orang Tua, Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia
- Mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, merekomendasikan satu nama yang layak menjadi Wakil Gubernur pengganti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang segera naik jabatan menjadi Gubernur.

Chandrika Chika Terjerat Kasus Narkoba, Terkena Kutukan Podcast Deddy Corbuzier?

Nama itu ialah Sarwo Handayani, seorang pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia kini menjabat Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan.
Viral Seorang Remaja Jalan Puluhan Ribu Langkah demi Datang ke Masjid untuk Hal Ini


"Bu Yani (panggilan Sarwo Handayani) itu sudah jadi orang lama di sini. Dia sudah tahu Jakarta, sudah tahu cara kerja di sini. Jadi kalau dilantik, dia bisa langsung kerja. Sudah tahu harus bagaimana," ujar Sutiyoso di Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 1 September 2014.


Sutiyoso mengenang saat melantik Sarwo Handayani Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI pada tahun 2003. Ia mengaku terkesan dengan kerja keras Yani, yang akhirnya bisa membuat Jakarta memiliki banyak taman indah yang bisa dinikmati hingga kini.


"Saya pernah lewat lokasi ada pohon miring. Saya telepon Bu Yani waktu itu jam dua belas malam untuk membereskan pohon itu. Besoknya, saya lihat pohon itu sudah tegak. Atau sewaktu saya tugas ke luar negeri, saya lihat taman yang bagus. Pulangnya saya suruh Bu Yani untuk bikin taman itu. Eh, beberapa waktu kemudian tamannya sudah jadi," Sutiyoso mengisahkan.


Ia berharap Yani bisa benar-benar menjadi Wakil Gubernur bagi Ahok nanti. Menurutnya, Yani merupakan pasangan yang tepat bagi Ahok untuk membangun Jakarta.


"Dulu saya sangat terbantu dengan keberadaan Bu Yani. Jadi, kalau sekarang memang tepat pilihan Pak Ahok yang ingin menjadikan Bu Yani sebagai Wagub. Tapi sayangnya mekanisme pemilihan Wagub itu memang harus berdasarkan pengajuan partai politik," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya