Ayah Berutang, Bayinya Usia 7 Bulan Disandera

Ilustrasi-Bayi
Sumber :
  • newsanchormom.blogspot.com
VIVAnews
Shopee Tawarkan Program Garansi Tepat Waktu, Begini Cara Klaimnya
- Hajito (37) dan Siti Fatonah (29) terpaksa merelakan buah hatinya yang masih berusia tujuh bulan bernama Ayla untuk dibawa oleh Muslimin, majikan sang suami.

Jusuf Kalla Puji Cara Prabowo Subianto Rangkul Lawan Politiknya

Selama hampir satu bulan, mereka dilarang bertemu Ayla lantaran adanya permintaan uang senilai Rp9,5 juta yang harus segera diserahkan pada Muslimin.
Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo-Gibran: Mau Gak Mau Harus Terima, Tapi...


Kepada
VIVAnews
Fatonah bercerita, uang sebesar itu adalah uang yang diserahkan Muslimin (pelaksana) pada Hajito, untuk membeli perlengkapan bangunan dan membayar tenaga para pekerjanya.


Saat itu, Hajito bekerja sebagai koordinator kuli bangunan yang tengah membangun sebuah sekolah di daerah Lampung.


Dalam perjalanannya, Muslimin meminta pada Hajito, agar pembangunan segera diselesaikan sebelum tiba hari Idul Fitri. Hal itu pun disanggupi oleh Harjito.


Namun ternyata, apa yang dikatakan ayah satu anak itu tak terlaksana dengan baik. Akhirnya hingga Lebaran, Hajito yang baru bekerja selama satu bulan, kembali melanjutkan pekerjaannya.


"Setelah itu, Pak Muslimin datang ke rumah sambil marah-marah, dia minta uang Rp9,5 juta dikembalikan. Lalu anak yang saya gendong, diambil paksa," kata Fatonah dengan nada terbata-bata, Jakarta, Jumat 29 Agustus 2014.


Ketika sang anak diambil paksa, Fatonah berusaha meminta agar Ayla tidak dibawa. Namun, Muslimin yang datang dengan seorang saudaranya itu justru memberikan sorotan mata yang tajam hingga membuat takut Fatonah dan Hajito.


"Saya
dipelototin
. Lalu saya memaksa untuk ikut dia (Muslimin). Selama tiga hari saya tinggal di rumahnya dan lalu diusir," kata Fatonah.


Tak Berani Lapor Polisi

Fatonah mengaku tak memiliki kemampuan untuk melaporkan kejadian itu ke kantor polisi. Saat ditanyakan alasannya, Fatonah menjawab polos.


"Kata orang kalau mau ke kantor polisi bikin laporan harus pakai uang dan mahal. Saya tidak punya uang, untuk ongkos ke sana-ke sini saja tidak cukup," kata dia.


Ya tiga hari setelah aksi penyanderaan itu, Fatonah dan Hajito memang berniat melapor. Namun urung dilakukan.


Ayla diketahui telah berada di tangan Muslimin dan keluarganya sejak tanggal 1 Agustus 2014. Pada tanggal 17 Agustus, Fatonah berencana menemui anak semata wayangnya, namun lagi-lagi dia dilarang.


"Saya sempat di telepon untuk segera memberikan uang itu. Kalau tidak dibayarkan, maka anak saya mau dijual," cerita Fatonah.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya