Fasad Balai Kota Runtuh, Pemprov Tuntut Pengembang Tanggung Jawab

Fasad Balaikota rubuh
Sumber :
  • Fajar GM/VIVAnews

VIVAnews - Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Saefullah, berjanji akan menuntut pertanggungjawaban PT. Jaya Konstruksi selaku pengembang Gedung Blok B Balai Kota.

Kamu Bisa Berbagi Foto Tanpa Internet, Ada Fitur Punya iPhone

Saefullah mengaku heran karena gedung di mana beberapa dinas dan satuan kerja Pemprov DKI berkantor itu merupakan gedung yang baru dibangun, tapi pelapis atapnya atau fasad, tiba-tiba runtuh.

"Gedung ini masih tanggung jawab PT. Jaya Konstruksi, mengingat bangunan ini baru dibangun antara tahun 2010 dan 2011. Usianya baru 3 tahun. Jadi, kami akan meminta pertanggungjawabannya untuk menyelidiki penyebab robohnya karena apa," ujar Saefullah di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis, 28 Agustus 2014.

Adzan Berkumandang di Jalur Gaza, Warga Palestina Rayakan Lebaran Diwarnai Bom dan Rumah Runtuh

Selain itu, Saefullah akan meminta PT. Jaya Konstruksi untuk memperbaiki sisi barat dan timur, karena bagian itu dibangun juga dengan teknik konstruksi yang sama.

"Pertanggungjawabannya selain minta dilakukan penyelidikan, juga kami minta perbaiki sisi barat dan timur. Jangan-jangan sisi itu juga sama ada kerusakan," ucap Saefullah.

Sempat Dilarang Nabi, Bagaimana Hukum Ziarah Kubur di Hari Lebaran? Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Saefullah belum bisa memastikan kecelakaan ini diakibatkan oleh kelalaian pihak pengembang. Namun yang jelas, pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada polisi.

"Kepala Biro Umum sudah buat surat laporan untuk pihak kepolisian. Kami cek hasil penyelidikan polisi untuk dugaan kelalaiannya," ucap Saefullah.

Sebelumnya, pelapis gedung bagian barat kompleks Pemprov DKI yang berada di Blok G runtuh, Kamis, 28 Agustus 2014. Suara keras yang ditimbulkan akibat runtuhnya pelapis gedung ini sempat dikira ledakan bom.

Akibat kejadian ini, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, berlari keluar dari ruangannya dengan dikawal sejumlah staf dan wartawan media asing yang sedang mewawancarainya. Reruntuhan bangunan ini memang sempat menimpa bagian samping ruang kerja Ahok.

Ahok sempat melihat reruntuhan bangunan itu. Dia terlihat menggeleng-gelengkan kepala dan langsung masuk ke bagian dalam di Gedung Pemprov DKI. Pelapis gedung yang runtuh setinggi 24 lantai. Pelapis berbahan baja ringan dan aluminium itu berserakan di jalan. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya