- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta hari ini menyegel bangunan yang digunakan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), yang berada di Jalan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat. Rupanya izin bangunan itu tidak sesuai prosedur, bahkan disinyalir menggunakan calo.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama, maka meminta PTUN untuk mengurus izin bangunan secara benar. Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B), lanjut Ahok, tidak akan sembarang segel gedung bila Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang sudah sesuai.
"Kita suruh yang benar aja izinnya. Kita suruh perbaiki izinnya," katanya di Balai Kota, Jakarta, Kamis 28 Agustus 2014.
Ahok meminta PTUN melakukan proses yang benar dalam mengurus IMB. "Kita suruh yang bener, kenapa dia pakai calo atau pakai orang?" tambahnya.
Sebelumnya Kepala Dinas P2B DKI, I Putu Ngurah Indiana, mengatakan penyegelan gedung PTUN dikarenakan IMB yang dipegang PTUN palsu dan dibuat oleh calo. Ia terpaksa melakukan penyegelan dan penghentian pembangunan yang sudah berjalan hampir 80 persen.
"Pihak PTUN mengurus IMB melalui calo. Calo dikasih IMB palsu. Nah begitu penyegelan kita lakukan, PTUN meminta tanggung jawab dari calo tersebut. Ternyata calonya sudah lari," ujar Putu.
Putu mengatakan, penyeglan yang dilakukan hanya bersifat sementara. Setelah IMB selesai pembangunan PTUN bisa dilanjutkan kembali. Ia bahkan sudah menginstruksikan jajarannya untuk membantu proses pembuatan IMB gedung PTUN yang baru. (ren)
Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!
Pada 2010, drama Korea Sungkyunkwan Scandal meraih kesuksesan yang luar biasa di kalangan penonton. Namun, seiring berjalannya waktu, drama ini mulai sulit ditonton
