Sumber :
- VIVAnews/ Hartini Apriliasari
VIVAnews -
Makin banyaknya kasus penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh oknum polisi, Kepolisian Polda Metro Jaya makin mempersempit ruang agar anggotanya tidak ada lagi yang menggunakan barang terlarang tersebut. Salah satunya dengan melakukan tes urine yang dilakukan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno, mengatakan progam tes urine ini dijalankan sebagai bentuk sampling , dan akan dilakukan dalam waktu dekat.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno, mengatakan progam tes urine ini dijalankan sebagai bentuk sampling , dan akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Walau tidak bisa semua anggota, yang diduga mungkin dicurigai, mungkin dia menggunakan. Dan itu sudah dilaksanakan setiap tahun. Dalam waktu dekat akan dilakukan (lagi)," kata Dwi, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 28 Agustus 2014.
Menurut Dwi, selain melakukan tes urine, Polda juga akan terus mengawasi para anggota yang diduga dan dicurigai menggunakan atau menyalahgunakan narkoba.
"Kami lakukan tindakan preventif, kadang ada yang positif tapi ternyata bukan. Itu karena adanya zat-zat yang berkaitan ternyata bukan. Kalaupun ada yang positif, nantinya akan kami proses," ujar Dwi.
Seperti diketahui, kasus narkotika yang melibatkan oknum polisi terakhir terjadi pada 15 Agustus 2014. Saat itu, Polda Metro Jaya meringkus dua oknum Kepolisian Resor Pangkal Pinang karena memesan 500 ekstasi dari Jakarta dan memasok barang tersebut ke klub malam di Pangkal Pinang.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Walau tidak bisa semua anggota, yang diduga mungkin dicurigai, mungkin dia menggunakan. Dan itu sudah dilaksanakan setiap tahun. Dalam waktu dekat akan dilakukan (lagi)," kata Dwi, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 28 Agustus 2014.