Sumber :
- Antara/ Paramayuda
VIVAnews
- Delapan penumpang yang mengalami luka berat akibat terbakarnya kapal Paus milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta terpaksa harus dirujuk ke rumah sakit di Jakarta.
Disampaikan Ratman, petugas Pusdalops BPBD DKI Jakarta, sudah ada enam ambulans yang bersiap di Dermaga Marina, Ancol, Jakarta Utara, untuk membawa korban yang mengalami luka parah ke rumah sakit.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Disampaikan Ratman, petugas Pusdalops BPBD DKI Jakarta, sudah ada enam ambulans yang bersiap di Dermaga Marina, Ancol, Jakarta Utara, untuk membawa korban yang mengalami luka parah ke rumah sakit.
"Jumlah korban luka bakar ada 36 orang. Delapan korban yang mengalami luka berat akan dirujuk. Korban di RSUD Pulau Pramuka hanya luka ringan," katanya.
Ditambahkan Ratman, informasi awal yang telah dikumpulkan dari penumpang yang menjadi korban. Kebakaran di kapal itu pertama kali terlihat dari bagian mesin.
"Informasi awal, diduga dari mesin kapal," katanya.
Sebelumnya disampaikan oleh Kepala Seksi Sumber Daya Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan Suku Dinas Kesehatan Kepulauan Seribu, Agus, kapal penumpang milik Dishub itu berangkat dari dermaga Kaliadem pada pukul 08.00 WIB dan akan menuju Palau Lancan, Pulau Pari, Pulau Kelapa dan Pulau Pramuka.
"Kapal itu berisi 73 orang, penumpang kapal ada 62 orang dengan ABK sebanyak 11 orang," katanya.
Sebelum terbakar, ada 14 penumpang yang turun di Lancang Kemudian ada penumpang yang turun di Pulau Lancang sebanyak 14 orang, tapi ada tiga penumpang yang naik dari pulau tersebut.
Pada pukul 10.30 WIB, saat menuju Pulau Pramuka atau sekitar 12 mil Pulau Pramuka, bagian mesin kapal mengeluarkan asap hitam dan disusul api yang dengan cepat membakar bagian mesin kapal.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Jumlah korban luka bakar ada 36 orang. Delapan korban yang mengalami luka berat akan dirujuk. Korban di RSUD Pulau Pramuka hanya luka ringan," katanya.
