Mari Bicara Soal Seks dengan Anak

Pendidikan Seks
Sumber :
  • http://rudicahyo.com/
VIVAlife-
Zulhas Enggan Revisi Aturan Barang Bawaan dari Luar Negeri: Bayar Pajak Dong!
Membicarakan soal masalah seks dengan anak, kini bukan lagi menjadi hal yang tabu. Bahkan, para orangtua  sebaiknya mulai menanamkan pendidikan seks pada anak sedini mungkin. Hal ini penting, untuk melindungi buah hati dari berbagai macam ancaman kejahatan seksual.

Biadab! Israel Eksekusi Anak Palestina Beramai-ramai dari Usia 4-16 Tahun

Namun, bagaimana cara tepat membicarakan seks pada buah hati? Seperti dilansir
Kasus Pemalsuan Surat Lahan, Gubernur Kepri Sebut Bisa Diselesaikan dengan Musyawarah
Times of India , sejumlah psikolog menyarankan agar para orangtua mulai memberikan pendidikan seks pada anak sesuai usia.

Jika buah hati mulai menanyakan dari mana bayi berasal, Anda tak perlu panik dan tetap rileks. Psikolog anak asal India, Dr Madhuri Singh, punya tips yang sederhana, bagaimana cara menanggapi pertanyaan buah hati seputar masalah seks.

Untuk usia 4 tahun


Anak-anak di bawah usia 10 tahun biasanya mulai sering bertanya mengenai banyak hal termasuk mengenai masalah seksual. Tapi, menurut Maduri Singh, tak ada salahnya orangtua memberikan jawaban pada mereka.


Anak-anak di usia ini mungkin cenderung bertanya mengapa pria dan wanita berbeda. Bagaimana cara menjawabnya? "Fokus Anda tidak perlu menerangkan secara detail mengenai kelamin pria dan wanita. Cukup dengan menjelaskan perbedaan antara pria dan wanita secara fisik saja."


Misalnya, lanjut Sign, untuk menarik perhatian mereka, terangkan fakta bahwa laki-laki memiliki kumis, jenggot dan wanita tidak.

"Jangan menghindari pertanyaan karena akan membuat anak semakin penasaran."


Akan lebih berbahaya jika buah hati menanyakan hal ini pada orang lain, karena mungkin saja, jawaban yang diberikan oleh orang lain justru bisa membahayakan pikiran buah hati.


"Pada usia ini, mereka tidak mengasosiasikan malu dengan tubuh. Untuk itu, perlahan perkenalkan anggota tubuh mereka dengan bahasa yang baik," tambah psikiater asal India, Dr Pavan Sonar.


Jauhkan jawaban spesifik atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan buah hati. Jika anak Anda bertanya darimana bayi berasal, tidak apa-apa untuk mengatakan pada mereka bahwa bayi  datang dari perut ibu.  "Mereka lebih cenderung untuk mengajukan pertanyaan jika mereka telah melihat seorang wanita hamil di hadapannya.  Jadi hanya menjawab apa yang diminta," jelas Singh.


Ini disebut saat mendidik dan merupakan cara santai untuk menyampaikan informasi tanpa membuatnya tampak seperti kuliah.


Untuk usia 11 tahun

Di usia ini, anak mulai memasuki masa pubertas. Untuk itu, orangtua bisa secara perlahan memberikan pendidikan seks pada buah hatinya. Bagaimana caranya? Bayangkan bahwa Anda dan buah hati berada dalam kelas biologi. Gunakan kata-kata seperti 'rahim' dan 'vagina' untuk menjelaskan sesuatu.


Diskusikan dengan anak perempuan Anda soal perubahan fisiologis tubuh wanita yang akan dilaluinya sebelum memulai membicarakan soal menstruasi.  Pada usia ini, akan lebih baik jika ibu mulai membicarakan seks dengan remaja putri. Begitupula dengan anak laki-laki, bisa mulai membicarakan soal seks dengan ayahnya. Cara ini, bisa membuat komunikasi seks terasa begitu nyaman.


"Luangkan waktu untuk menjelaskan bagaimana perubahan dalam tubuh mempengaruhi pikiran juga.Jangan membuatnya merasa seperti diceramahi," kata Sonar.


Dan jangan lupa, mulailah menyinggung soal bagaimana perubahan hormon bisa mempengaruhi emosi. Dan yang terakhir mulailah membicarakan soal risiko hubungan fisik.


Usia 16 tahun


Di usia ini anak mulai beranjak dewasa. Tak ada orangtua yang bisa mengawasi kegiatan mereka selama 24 jam. Untuk itu penting rasanya jika sedini mungkin orangtua mulai memberikan pemahaman soal bahaya seks bebas pada buah hati di usia ini.


"Membahas tindakan pencegahan sangat penting. Anda tidak perlu masuk ke seluk-beluk tentang posisi seks.  Mereka mungkin sudah tahu lebih  banyak dari film, teman-teman dan internet," kata Sighn.


"Diskusikan risiko hubungan seks tanpa kondom, PMS, realitas kehamilan yang tidak diinginkan dan bagaimana kondom tidak 100 persen aman. Jika buah hati bersedia, ajak mereka membuka  website  soal penelitian medis tentang seks," saran Sonar.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya