Bisnis Judi Online, 9 Warga Tiongkok Ditangkap

Penggerebekan
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan

VIVAnews - Kepolisian Resort Kota (Polresta) Surakarta menangkap sembilan Warga Negara Asing (WNA) asal Tiongkok. Mereka melanggar keimigrasian dan diduga akan melakukan bisnis judi online permainan bola di Solo.

Kasat Reskrim Polresta Surakarta, Guntur Saputro, Sabtu 23 Agustus 2014, mengungkapan penangkapan terhadap warga Tiongkok itu dilakukan di sebuah rumah di Jalan Tarumanegara Dalam II No 20, Banyuanyar, Banjarsari, Solo pada Jumat 22 Agustus 2014, sekitar pukul 17.00 WIB.

Aplikasi Ini Bisa Ubah Sudut Kosong Jadi Ruang Bermakna

Keberadaan warga asing di rumah itu, berasal dari informasi yang disampaikan warga sekitar yang curiga dengan keberadaan orang di rumah berlantai dua itu.

"Berdasar informasi itu, kami langsung melakukan penyelidikan dan menanyai sejumlah warga. Menurut keterangan bahwa di dalam rumah itu ada warga asing tapi tidak pernah keluar," kata Guntur.

Sehingga, petugas langsung mendatangi rumah itu untuk mencari tahu terkait kegiatan yang dilakukan oleh warga Tiongkok itu. Namun, ketika akan masuk, ternyata penghuni rumah berusaha menutup pintu dan mencoba kabur.

"Kita semakin curiga dengan adanya tindakan itu. Lantas, petugas masuk dan melakukan pengecekan rumah. Ternyata, di dalam rumah itu ada sembilan warga negasa asing asal Tiongkok," ungkap dia.

Setelah dilakukan pemeriksaan mendalam ada dugaan bahwa mereka tanpa dilengkapi dokumen keimigrasian yang lengkap. "Dokumen yang tidak lengkap itu meliputi dokumen izin tinggal maupun dokumen perjalanan sesuai dengan Undang-undang Keimigrasian," paparnya.

Sembilan warga asing asal Tiongkok itu adalah Wu Jiang Ling, Wu Jing Tang, Luo Yan Jun, Yang Sion Cen, You Pie, Tian Min Can, Lou Yang, Zhou Lian Hua, dan Yao Wang Qiang. Satu di antaranya adalah perempuan, yakni Zhou Lian Hua.

Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan, Guntur mengatakan mereka berencana membuka judi online permainan bola. "Kita masih akan melakukan penyelidikan soal itu. Apakah ada korelasi hubungan antara barang bukti yang ada dengan kegiatan itu," ujar dia.

Sementara itu, berdasarkan pengakuan salah satu warga asal Tiongkok yang ditangkap, Yao Wang Qiang bahwa kedatangannya ke Indonesia menggunakan visa wisata. Kedatangannya ke Solo, karena diperintahkah oleh bosnya di Tiongkok.

"Kegiatannya di sini untuk judi online permainan bola. Hanya saja kegiatan itu belum dilaksanakan," ujarnya.

Kedatangan sembilan warga asing asal Tiongkok ke Solo itu juga ditemani oleh penerjemah bahasa Mandarin asal Singkawang, Kalimantan Barat, bernama Ade Darmawan. Ia disewa oleh rombongan orang asing tersebut selama satu bulan.

"Saya disewa untuk menjadi penerjemah selama di Solo. Saya dibayar sekitar Rp3 juta untuk kerja satu bulan. Tapi ini belum dibayar, malah mereka sudah ditangkap," paparnya.

Menurut keterangan Ade bahwa selain sebagai penerjemah, mereka juga menyuruhnya untuk berbelanja. "Mereka itu sangat tertutup dan rahasia. Yang biasanya menyuruh saya itu cuma yang cewek itu," ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari Ade bahwa kegiatan sehari-hari mereka di dalam bangunan rumah itu selalu duduk di depan laptop. "Ya, di depan komputer terus dan handphone," katanya. (asp)

Jajaran Direksi PT Bank Tabungan Negara Tbk dalam konferensi pers Paparan Kinerja Per 31 Maret 2024, di Menara BTN, Jakarta Pusat, Kamis, 25 April 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar di Kuartal I-2024, Penyaluran Kredit Tembus Rp 344,2 Triliun

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) melaporkan laba bersih sebesar Rp 860 miliar pada kuartal I-2024.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024