Di Depok, Beredar Brosur Ajakan Ikut Seminar ISIS

Bendera ISIS.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVAnews
VIVAnews
Bikin Kagum, TVXQ Ucapkan Selamat Lebaran Bagi Penggemarnya di Indonesia
- Setelah berhasil menciduk Firman Hidayat pedagang es keliling yang diduga terkait jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan diringkus di kediamannya di kawasan Kemirimuka, Beji, Depok, Jumat dinihari tadi. Kini, warga Depok juga diresahkan dengan ajakan seminar jaringan tersebut.

David Da Silva Hattrick, Persib Bandung Benamkan Persebaya Surabaya

Data yang berhasil dihimpun
Maliq & D’Essentials hingga Dewa 19 Hibur Ribuan Penonton di Soul Intimate Concert 2.0
VIVAnews menyebutkan, seminar itu tertulis dalam sebuah brosur yang bertema 'Dalam Timbangan Syariat Islam'. Tak ayal, seminar yang rencananya akan diadakan di kawasan Limo itu pun mencemaskan warga setempat.

Menyikapi hal ini, sejumlah pemuka agama menilai dalam seminar yang rencananya akan dilaksanakan Sabtu 23 Agustus 2014 di Masjid Al Muhajirin Wal Anhar itu dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak di masyarakat.


"Jika dilihat dari brosur dan kata-kata yang tertera seperti pro ke ISIS," tutur Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Limo Asnawi.


Menurut Asnawi, kata-kata yang tertulis dalam brosur tersebut ialah "banyak orang salah kaprah memahami dan mengamalkan Khilafah dalam Islam. Sehingga tidak mengherankan jika yang muncul adalah kerusakan, bukan tegaknya agama Allah. Bagaimana sebetulnya khilafah dalam Islam?"


"Ini harus benar-benar dicermati sebelum acara seminar tersebut betul-betul terjadi," kata Limo.


Sementara itu, Kepala Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Limo, Muchtar Syari, mengaku sudah menerima brosur tersebut. Menurutnya, saat ini sedang hangat dibicarakan, tapi MUI mau mengkaji isi dari seminar tersebut.


"Kami sedang mengkaji brosur tersebut. Saya sih maunya ada foto kopian isi dari seminar sebelum dilaksanakan Sabtu nanti," katanya singkat.


Camat Limo Eri Sumantri menambahkan, belum lama ini brosur tersebut diberikan ke kecamatan sekaligus memberikan undangan. Dalam undangan tersebut, ia pun diminta hadir dan membuka acara tersebut.


"Brosur itu tidak saya tempel, sepertinya saya juga tidak hadir dalam seminar tersebut." tambahnya.


Terpisah, Kapolsek Limo Kompol Sujanto mengatakan akan menurunkan sejumlah anggotanya dalam seminar tersebut.


"Memang dengan adanya brosur itu banyak yang mempertanyakan arahnya. Yang jelas kami akan pantau dan akan mengawasi," tegas Sujanto.


Seperti diberitakan sebelumnya, dinihari tadi polisi berhasil menggrebek sebuah rumah di kawasan Rt 4/9 Kemirimuka, Beji Depok yang diduga terkait jaringan ISIS. Dari dalam rumah tersebut polisi berhasil mengamankan Firmah Hidayat 37 tahun, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang es keliling.


Dari hasil penggeledahan, polisi juga berhasil menyita sejumlah atribut diantaranya empat bendera ISIS warna hitam. Dari keterangan Firman, dirinya hanya penggemar dan pengagum ISIS, karena dianggap membela kaum lemah yang tertindas.


"Sejauh ini belum ada arah bahwa yang bersangkutan terkait jaringan teroris. Dugaan sementara yang bersangkutan hanya menyukai saja, belum terlibat aksi radikal," kata Kapolresta Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah.


Kendati demikian, pihaknya mengaku akan terus mendalami keterangan pelaku. Hingga berita ini diturunkan belum jelas apakah Firman terkait pula dengan seminar yang akan diadakan Sabtu mendatang itu.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya