Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Jelang dibacakannya sidang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) pada pukul 14.00 WIB hari ini, Kamis 21 Agustus 2014. Jalan di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) akan diberlakukan penutupan jalur dan pengalihan arus.
Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Restu Mulya Budiyanto mengatakan, penutupan jalur dan pengalihan arus lalu lintas dimulai sejak pagi hari.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Restu Mulya Budiyanto mengatakan, penutupan jalur dan pengalihan arus lalu lintas dimulai sejak pagi hari.
"Jalan di sekitar MK wajib ditutup pukul 07.00 WIB. Namun dibawah jam itu, kita masih buka untuk jalan tertentu di depan MK karena ada kantor-kantor, sehingga pegawai yang bekerja di kantor dekat MK tidak berputar-putar" ujar Restu, Kamis 21 Agustus 2014.
Restu menambahkan, pemberlakuan sistem buka-tutup di beberapa titik yang mengarah ke Gedung MK juga akan diterapkan. Seperti dari lampu merah Harmoni, depan Kedubes AS, depan Gedung Pertamina, dan depan Patung Kuda. Akan diturunkan 180 personel.
1. Arus lalu lintas dari Semanggi arah Istana di lampu merah Patung Kuda dialihkan ke Budi Kemuliaan - Abdul Muis-Majapahit -Harmoni dan seterusnya, atau ke Budi Kemuliaan - Tanah Abang dan seterusnya. Kemudian ke arah Merdeka Selatan-Merdeka Timur/ Ridwan Rais dan seterusnya.
2. Arus kendaraan dari Gajah Mada ke arah Istana di Harmoni dibelokan ke kiri Jalan Juanda-Pasar baru -Gunung Sahari dan seterusnya, atau Jalan Juanda-Pasar baru - Kantor Pos - Lapangan Banteng - Merdeka Timur.
3. Arus lalu lintas dari Tugu Tani arah Merdeka selatan di depan Kedubes AS diluruskan ke Merdeka Timur - Jalan Perwira dan seterusnya.
4. Arus lalu lintas dari Tanah Abang 2 arah Merdeka barat dibelokan ke kiri melalui Abdul Muis-Majapahit-Harmoni dan seterusnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Jalan di sekitar MK wajib ditutup pukul 07.00 WIB. Namun dibawah jam itu, kita masih buka untuk jalan tertentu di depan MK karena ada kantor-kantor, sehingga pegawai yang bekerja di kantor dekat MK tidak berputar-putar" ujar Restu, Kamis 21 Agustus 2014.
