Ciri-ciri Komplotan Penembak Misterius di Depok

Korban penembakan misterius
Sumber :
  • VIVAnews/Zahrul Darmawan

VIVAnews - Paska aksi penembakan yang dilakukan orang tak dikenal, sejumlah warga Depok khususnya yang berada di wilayah Tapos mengaku cemas. Mereka khawatir, pelaku yang sampai saat ini masih misterius itu kembali bikin ulah.

Salah satu pernyataan itu diungkapkan oleh Timah (65 tahun), nenek Risman Hadi (18), yang merupakan satu dari dua korban aksi penembakan misterius tersebut. Timah pun berharap, polisi dapat bergerak cepat meringkus para pelaku yang membuat resah ini.

"Ya saya sebagai orangtua ingin pelakunya segera ditangkap. Kasihan orang-orang yang tidak tahu apa-apa jadi korban," ujarnya saat ditemui VIVAnews di Gang Langgar, Tapos Depok, Rabu 20 Agustus 2014.

Senada dengan itu, Dodi pemilik warung kopi yang sempat melihat aksi brutal pelaku juga merasakan ketakutan. Dia bahkan mengaku syok dan tak menyangka tempatnya menjadi sasaran aksi teror tersebut. "Kami di sini tidak tahu apa-apa. Yang saya heran kalau itu rampok tapi kok tidak ambil barang," tuturnya.

Data yang dihimpun menyebutkan, aksi brutal komplotan tersebut terjadi dua kali secara berturut-turut di kawasan Tapos Depok. Peristiwa awal menimpa Risman Hadi, remaja usia 18 tahun warga Gang Langgar, Rt 01/2 Tapos Depok.

Beruntung nyawa Hadi selamat lantaran peluru pelaku hanya menyerempet leher bagian kanannya. Kejadian berawal ketika Hadi bersama sejumlah temannya sedang berkumpul di sebuah warung kopi di Jalan Raya Tapos, sekitar pukul 23.00, Jumat 15 Agustus.

"Saya tidak lihat pelakunya. Saya lagi main HP, tiba-tiba ada suara letusan keras dan leher saya langsung panas," kata Hadi.

Dua hari kemudian, tepatnya Minggu 17 Agustus, kasus serupa kembali terjadi. Kali ini, pelaku menyasar Nawawi (30) yang saat itu sedang duduk dekat Masjid Al Ikhlas, yang jaraknya hanya beberapa meter dari lokasi awal.

Berbeda dengan Hadi, Nawawi lebih beruntung lantaran pistol pelaku tak sempat meletus. "Mereka datang dengan menggunakan tiga motor. Tahu-tahu, salah satunya turun dan menghampiri saya sambil menodongkan pistol," kata Nawawi.

Ciri-ciri pelaku

Berdasarkan penuturan korban, pelaku penembakan misterius ini memiliki ciri-ciri berbadan kurus, kulit sawo matang, rambut panjang di belakang namun cepak di samping dan mengenakan tas slempang warna oranye. "Saat beraksi tidak pakai helm. Saya ingat betul pelaku yang menodongkan pistol, dia pakai topi pet rambut belakangnya panjang sedikit," ujar Nawawi.

Pelaku menggunakan senjata api jenis pistol warna hitam. Layaknya penembak profesional, pistol tersebut terlihat menggunakan peredam suara.

Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN

Saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyelidikan polisi. Warga juga telah menyerahkan bongkahan proyektil yang sudah rusak dan diyakini milik pelaku ke polisi. Kasusnya ditangani Polsek Cimanggis. (adi)

Reskrim Polres Metro Jakarta Barat meringkus sipir taksi online bernama Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Reskrim Polres Jakarta Barat, meringkus sopir taksi online, Michael Gomgom (30), yang menodong dan memeras seorang wanita yang menjadi penumpangnya. Dia sedang istirahat.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024