Ahok: Kasihan Anak Sekarang, Mau Main Harus Bayar Tiket

Ilustrasi anak-anak SD
Sumber :
  • http://www.kesekolah.com

VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku sedih dengan kehidupan anak kecil yang tinggal di kota zaman sekarang. Mereka tidak memiliki fasilitas untuk bermain.

"Kasihan anak kota itu. Mau main saja mesti bayar tiket masuk. Kalau saya di kampung dulu tinggal ke belakang rumah buat mancing atau berburu hewan," kata Ahok, sapaan akrab Basuki di depan ribuan anak yang memadati arena Treasure Island di Taman Hiburan Dunia Fantasi (Dufan) Ancol, Jakarta Utara, Rabu 20 Agustus 2014 dalam acara Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2014.

Ahok memuji langkah PT Pembangunan Jaya Ancol yang memberikan fasilitas gratis kepada 1.200 anak jalanan, anak terlantar, anak penderita disabilitas dan penghuni panti asuhan untuk bermain sepuasnya hari ini di seluruh wahana permainan yang terdapat di Dufan.

MK Tak Pertimbangkan Amicus Curiae yang Masuk Lewat dari Tanggal 16 April 2024

Ke depan, kata Ahok, Pemprov DKI Jakarta memang berniat untuk lebih meningkatkan kesejahteraan anak-anak di seluruh Jakarta. Caranya yakni dengan membangun taman-taman bermain yang sekaligus digunakan sebagai lokasi binaan (lokin) bagi para PKL resmi.

"Model ini yang akan kami kerjakan," ujarnya.

Selain itu, Pemprov juga akan membuat program beasiswa kepada anak-anak sekolah yang kurang beruntung. Pemberian beasiswa itu, ia katakan ditujukan untuk membiayai keperluan-keperluan sekolah anak-anak serta disalurkan melalui rekening bank agar tidak terjadi penyelewengan.

"Jadi nanti bayar sekolah itu lewat debet. Dia tarik di ATM untuk transportasinya, beli baju, beli buku di toko yang sudah ditunjuk. Jadi enggak ada lagi kuitansi palsu," ucapnya.

Dalam acara yang bertema 'Indonesia Satu Aksi, Stop Kekerasan Terhadap Anak' ini, Dinas Sosial DKI Jakarta juga secara simbolis memberikan santunan kepada 1.000 anak jalanan binaan rumah singgah anak senilai Rp1,7 miliar, 7.600 anak terlantar binaan non panti sosial asuhan anak senilai Rp14,1 miliar.

Selain itu, 150 anak berhadapan dengan hukum sebesar Rp289 juta, 300 anak dengan disabilitas senilai total Rp520 juta, 250 balita terlantar senilai Rp534 juta, 100 anak perlindungan khusus untuk senilai Rp190 juta dan bantuan 224 kursi roda kepada anak penyandang disabilitas. (ita)

Kabar Duka, Ibunda Angger Dimas Meninggal Dunia
Presiden Rusia Vladimir Putin

Meski Tengah Perang, Kekuatan Militer Rusia Tumbuh 15%, Kok Bisa?

Meski kini tengah berperang dan menderita kerugian besar di Ukraina, militer Rusia dikabarkan berhasil bangkit kembali seperti sebelum perang.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024