- ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
VIVAnews - Ratusan warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 13 Agustus, melakukan aksi protes menutup jalan karena jalan yang telah lama rusak tak segera diperbaiki. Mereka bahkan memprotes dengan menanam pohon pisang di jalan yang rusak itu, yakni Jalan Raya Yos Sudarso, Kecamatan Cikarang Utara.
Aksi itu menyebabkan kemacetan cukup parah. Tapi warga mengabaikan situasi itu sebagai bentuk protes keras terhadap pemerintah. Mereka mendesak pemerintah daerah dan pemerintah pusat segera memperbaiki kerusakan paling lambat seminggu mendatang. Jika tidak, warga mengancam akan kembali menutup jalan itu.
Menurut Yayah Ropandi, Sekretaris Organisasi Angkutan Darat Kabupaten Bekasi, kerusakan itu selain menimbulkan kemacetan, juga mengakibatkan kendaraan rusak dan sering terjadi kecelakaan.
"Kerusakan ini sudah sangat parah. Dampaknya sangat merugikan pengguna jalan dan warga sekitar. Banyak mobil angkutan yang rusak sehingga mengganggu kehidupan ekonomi warga, " katanya.
Amim, 42 tahun, seorang pengguna jalan yang turut dalam aksi protes itu menuturkan, kerusakan jalan sudah cukup lama dibiarkan, tanpa ada perawatan. "Kerusakan ini sudah enam bulan lalu, cukup mengganggu aktivitas kami," kata supir truk itu.
Ia menceritakan, dirinya harus menempuh waktu lebih dari dua jam dari Tambun menuju Karawang, sejak jalan itu rusak. Padahal, lazimnya rute itu hanya satu jam perjalanan. (Makhsanuddin Kurniawan, TVOne Bekasi)
100 Kilometer Jalan di Jateng Rusak karena Banjir, Perbaikan Dikebut hingga H-7 Lebaran
Jalan yang rusak akibat banjir, diperkirakan mencapai 100 kilometer yang terbagi di berbagai titik. Diantaranya Purwodadi Grobogan, Jati-Klambu, Kudus-Margoyoso
