Erros Djarot Demo Tolak Pembangunan Apartemen Mewah di Bintaro

Warga tolak Apartemen
Sumber :
  • Rohimat/ VIVA

VIVAnews - Bersama ratusan warga Deplu Kelurahan Bintaro, Jakarta Selatan, politisi senior Erros Djarot dan pengusaha Banyu Biru berdemo untuk menolak pembangunan apartemen Lexington di daerah tersebut, Senin 11 Agustus 2014.

Menurut Erros, apartemen yang dibangun tersebut tak disertai izin Analisis  Dampak Lingkungan (Amdal) dan Izin Mendirikan Bangunan tapi sudah dipasarkan.

Bertemu Airlangga di Jakarta, Bobby: Saya Diundang, Gak Sopan Kalau Tak Datang

"Apa ini bukan tindak pembohongan dan pembobolan uang konsumen? Karena apartemen yang mereka beli belum mengantongi IMB dan Amdal," kata Erros kepada VIVAlife. Erros dan anaknya, Banyu, memimpin aksi unjuk rasa damai ratusan warga di sekitar areal pembangunan apartemen.

Alasan lain warga menolak apartemen itu, kata Erros, karena tidak mau Jalan Deplu Raya yang sudah jadi bottle neck kemacetan jadi bertambah macet.

Dengan pembangunan apartemen, maka akan ada tambahan 300 lebih penghuni yang bakal memadati fasilitas jalan publik yang sekarang saja sudah total macet setiap hari.

"Pekerja mau kena macet berapa jam yang tinggal di deplu, Bintaro dan sekitarnya hak wong cilik dirampok elegan," terangnya.

Erros menambahkan kemudian terkait dengan masalah Amdal tersebut, dikhawatirkan warga kehabisan air untuk masak air dan mandi. Karena dengan adanya apartemen tersebut resapan air dihabisi semua oleh pembangunan apartemen itu.

"Ini penipuan kepada pembeli unit karena perizinan belum kelar dan tidak disetujui warga," terang dia.

Sampai saat ini, pengelola pengembang apartemen belum angkat bicara soal penolakan dari warga setempat. Saat berlangsung demo, pembangunan masih terus berjalan. (ita)

Viral Candaan dengan Igun, Saipul Jamil: Kalau Mau Jaga Perasaan Korban Jangan Diungkit Lagi
Turis Korea lakukan tindakan tidak senonoh di Thailand

Viral Turis Korea Dikecam Gegara Tindakan Tak Senonoh di Festival Kebudayaan Thailand

Turis asal Korea telah menimbulkan kontroversi di Thailand pada baru-baru ini setelah tertangkap melakukan tindakan tidak senonoh di tengah perayaan budaya, Songkran.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024