Pedagang Kaki Lima Berjualan Lagi di Monas

Ilustrasi PKL di Kawasan Monumen Nasional (Monas).
Sumber :
  • Fajar Ginanjar Mukti/ VIVAnews

VIVAnews - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) secara besar-besaran yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta pada hari Lebaran lalu memberikan dampak pada ketertiban di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Saudi Arabia Bans Muslims for Repeating Umrah in Ramadan

Namun begitu, masih saja ada pedagang yang tidak mengetahui mengenai larang berdagang di Monas. Pagi ini, Jumat 1 Agustus 2014, sejumlah pedagang masih terlihat menggelar dagangan mereka di kawasan tersebut.

Pantauan VIVAnews, kondisi tempat wisata itu mulai dari area lapangan parkir IRTI hingga ke depan tugu Monas relatif sudah bersih dari PKL. Pada hari Lebaran lalu, sepanjang lokasi yang sama dipenuhi para pedagang. Lebaran merupakan momen untuk meraup keuntungan.

Meski demikian, Monas tidaklah sepenuhnya terbebas dari PKL. Seorang pedagang yang menjajakan topi dan pakaian mulai menggelar barang dagangannya di jalan masuk Monas.

Halbiner Siahaan (64), salah seorang pedagang, mengatakan, saat penertiban kemarin, memang sempat diusir Satpol PP. Tapi dia nekat datang lebih pagi karena penertiban biasanya baru dilaksanakan pada siang hari.

"Kemarin hari kedua Lebaran memang ada penertiban besar-besaran di sini, tapi saya tidak ikut ditangkap. Ada barang dagangan milik pedagang yang disita petugas. Kalau saya waspada dan selalu menjaga barang dagangan saya, kemarin hanya diusir baik-baik sama petugas," ujarnya.

Pada libur Lebaran tahun ini, seluruh Satpol PP memang diperintahkan untuk menertiban pedagang kaki lima yang tersebar di wilayah Jakarta. Menurut Kasatpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santosa, penertiban sengaja dilakukan saat masa mudik Lebaran dengan alasan keamanan dan agar tidak ada perlawanan dari pedagang.

Penertiban dilakukan guna memenuhi salah satu instruksi dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang menginginkan tidak ada lagi pedagang liar paska Lebaran 2014.

Beberapa kawasan menjadi target penertiban, seperti di Jakarta Barat, Satpol PP melakukan penertiban di kawasan Tambora, Pasar Mitra, Jalan KH Mas Mansyur, Taman Fatahillah, Jalan Daan Mogot, dan Pasar Kemiri. Sementara di daerah Jakarta Pusat, penertiban di wilayah Tanah Abang, Menteng, Latuharhari, Gambir, dan Monas. Daerah Jakarta Utara, penertiban dilakukan di kawasan Yos Sudarso, Artha Gading, Jalan Teluk Gong, Jalan RE Martadinata, Cemara Angin, Sungai Landak, dan Kalibaru timur.

Sedangkan untuk daerah Jakarta Selatan, penertiban dilakukan di daerah Kebayoran Lama, Jalan Brawijaya, Warung Buncit, TB Simatupang, Tanah Agung, dan Stasiun Tebet.

Terhadap para PKL itu, Kukuh berjanji tidak akan lagi memberikan toleransi dengan menawarkan penebusan terhadap barang-barang yang sudah disita. Menurut Kukuh, pihaknya kali ini akan melakukan penegakan terhadap perda tentang PKL secara benar-benar tegas.

Al-Khwarizmi, bapak aljabar.

Khazanah: Karya Monumental Muhammad bin Musa al-Khwarizmi di Dunia Matematika

Muhammad bin Musa al-Khwarizmi adalah seorang ilmuwan, matematikawan, dan ahli astronomi Persia yang dikenal karena kontribusinya yang monumental dalam bidang matematika.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024