Korban Miras Maut di Depok Bertambah

Korban pesta minuman keras masih kritis.
Sumber :
  • VIVAnews/ Zahrul Darmawan
VIVAnews
Bikin Silau, Harga Emas Antam Kembali Tembus Rekor Tertinggi
- Satu lagi, korban miras oplosan di Depok meninggal dunia. Ayadi alias Buyung, pemuda yang sempat kritis dan dirawat di RS Tugu Ibu, Depok, meninggal pada pukul 15.00 WIB, Rabu 30 Juli 2014.

Persebaya Bertekad Bangkit Lawan Persib
       
Beri Minuman Bekas ke Sus Rini, Perilaku Manner Nagita Slavina Jadi Sorotan
"Yang bersangkutan meninggal jam 3 sore. Untuk lebih detail penyebabnya, harus dilakukan autopsi," kata Sandra, dokter di ruang ICU RS Tugu Ibu.
  

Selain Buyung, sebelumnya ada dua korban yang tewas. Mereka adalah Abdul Azis (21) dan Fadli alias Aboy (36), keduanya warga Kampung Palsigunung, Cimanggis, Depok. Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Agus Salim mengatakan, korban tewas setelah menenggak miras di salah satu rumah kawan mereka di kawasan Tugu, Cimanggis Depok, Selasa kemarin.

    

"Total yang berpesta ada lima orang, satu orang adalah wanita. Tiga orang tewas adalah laki-laki," ujar Agus Salim.

      

Polisi selidiki

Aparat kepolisian Resort Kota Depok terus melakukan penyelidikan terkait kematian tiga pemuda di Depok akibat minuman keras oplosan. Polisi, kini tengah memburu satu orang pria dan wanita yang diduga kabur usai peristiwa maut tersebut.

       

Kasat Reskrim Polresta Depok, Komisaris Agus Salim mengatakan, sejumlah warga atau saksi menemukan minuman di dalam kemasan air mineral di samping jasad korban. Sejumlah warga mengetahui kalau minuman itu dibeli dari kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

      

Polisi kini tengah memburu dua orang lainnya yang selamat, seorang pria berinisial dan seorang wanita. Dua korban yang tewas kini telah dimakamkan di TPU tak jauh dari rumah mereka. Sedangkan Buyung, jasadnya masih berada di RS Tugu Ibu menunggu kedatangan keluarganya.


"Masih kami selidiki, kami masih mencari keberadaan saksi yang selamat yang saat ini masih belum diketahui keberadaannya. Kami sudah kantongi identitasnya," kata Agus.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya