Sumber :
VIVAnews
- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta melakukan operasi penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) liar secara besar-besaran. Menurut Kasatpol PP DKI Kukuh Hadi Santosa, penertiban sengaja dilakukan saat masa mudik Lebaran dengan alasan keamanan, agar tidak ada perlawanan dari pedagang.
"Pertimbangan keamanan itu sangat tinggi. Nah sekarang, PKL sedang tidak ada, sedangkan lapak-lapaknya ada, nah kita lakukan penertiban. Mumpung masih sepi, orangnya tidak ada. Jadi tidak ada perlawanan, seperti penertiban di Monas," ujar Kukuh saat dihubungi VIVAnews, hari ini, Rabu, 30 Juli 2014.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Pertimbangan keamanan itu sangat tinggi. Nah sekarang, PKL sedang tidak ada, sedangkan lapak-lapaknya ada, nah kita lakukan penertiban. Mumpung masih sepi, orangnya tidak ada. Jadi tidak ada perlawanan, seperti penertiban di Monas," ujar Kukuh saat dihubungi VIVAnews, hari ini, Rabu, 30 Juli 2014.
Menurut Kukuh, penertiban dilakukan guna memenuhi salah satu instruksi dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang menginginkan tidak ada lagi pedagang liar paska Lebaran 2014.
Namun demikian, ia mengakui bahwa Satpol PP tidak akan bisa melakukan penertiban secara total kepada seluruh PKL liar.
"Tidak bisa jamin kalau Jakarta akan terbebas dari PKL liar. Mereka itu sama seperti banjir. Sekarang siapa yang bisa jamin Jakarta bebas dari banjir? Dulu saja ditembak dengan pistol listrik tetap jualan lagi," katanya.
Karena itu, menurut Kukuh, pihaknya akan lebih berkonsentrasi untuk melakukan penertiban di tempat yang strategis terlebih dahulu.
"Tempat strategis dulu, yang dilalui kendaraan. Kami akan lakukan operasi ini terus menerus sampai H+7 Lebaran," kata Kukuh.
Kukuh menyebutkan, beberapa kawasan menjadi target penertiban. Seperti di Jakarta Barat, Satpol PP melakukan penertiban di kawasan Tambora, Pasar Mitra, Jalan KH Mas Mansyur, Taman Fatahillah, Jalan Daan Mogot, dan Pasar Kemiri.
Sementara di daerah Jakarta Pusat, penertiban di wilayah Tanah Abang, Menteng, Latuharhari, Gambir, dan Monas. Daerah Jakarta Utara, penertiban dilakukan di kawasan Yos Sudarso, Artha Gading, Jalan Teluk Gong, Jalan RE Martadinata, Cemara Angin, Sungai Landak, dan Kalibaru timur.
Sedangkan untuk daerah Jakarta Selatan, penertiban dilakukan di daerah Kebayoran Lama, Jalan Brawijaya, Warung Buncit, TB Simatupang, Tanah Agung, dan Stasiun Tebet.
Terhadap para PKL itu, Kukuh berjanji tidak akan lagi memberikan toleransi dengan menawarkan penebusan terhadap barang-barang yang sudah disita. Menurut Kukuh, pihaknya kali ini akan melakukan penegakan terhadap perda tentang PKL secara benar-benar tegas.
"Jadi mereka itu memang harus dikeroyok ramai-ramai di masa penertiban saat Lebaran ini. Barang-barang mereka saya kirim ke Cakung (lokasi gudang penyimpanan barang sitaan Satpol PP), sedangkan lapaknya ke Bantar Gebang. Enggak akan saya kasih lagi kalau mereka minta supaya bisa menebus barangnya. Intinya Satpol PP sesuai Perda Nomor 8 Tahun 2007, tidak akan memberi ruang kepada para PKL liar," kata Kukuh lagi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Kukuh, penertiban dilakukan guna memenuhi salah satu instruksi dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, yang menginginkan tidak ada lagi pedagang liar paska Lebaran 2014.
