Ini Modus Pencopet di Ragunan

Warga memadati Taman Margasatwa Ragunan,
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Libur Hari Raya Idul Fitri dimanfaatkan warga ibu kota untuk mengunjungi beberapa tempat hiburan, seperti Taman Margasatwa Ragunan (TMR). Selasa, 29 Juli 2014, jumlah pengunjung yang mendatangi kebun binatang tersebut mencapai 121.691 orang.   
Kakek 87 Tahun Ini Bikin Heboh Usai Jadi Model Catwalk di China Fashion Week

Ratusan personel pun telah disiagakan untuk mengamankan belasan titik rawan kejahatan di dalam TMR.
Judi Slot Higgs Domino dan Royal Dream Dibongkar Polisi, Omzetnya hingga Rp 30 Miliar

"Laporan kehilangan ada sembilan kasus. Lokasinya di kandang burung, pintu parkir utara, tempat menunggu kereta keliling. Namun ada pula laporan kecopetan di terminal busway, kandang monyet, tempat menjual boneka, dan kandang singa," kata Kepala Kepolisian Sektor Pasar Minggu Komisaris Polisi Adri Desas Furyanto kepada VIVAnews, Selasa 29 Juli 2014. 
Pengakuan TikToker Galih Loss Soal Video Diduga Menistakan Agama: Saya Menyesali Semua

Modus kecopetan itu merusak tas korban dengan menggunakan silet. Salah satu korbannya adalah Darmini.

Warga Ciganjur itu mengaku kehilangan dompet, ketika berada di dekat kandang burung. Saat ditemui di Pos Pengamanan, Darmini menduga kalau pelakunya adalah seorang wanita.

"Saya didesak oleh seorang wanita. Lalu saat sadar ada yang aneh, orang itu ternyata telah menghilang," aku Darmini.

Dia mengaku kehilangan uang tunai sebesar Rp200 ribu, Kartu Tanda Penduduk, juga cincin emas seberat 7,5 gram. Cincin itu ia simpan di dalam dompet kecil.

Ada pula Siwo, yang kehilangan dompet berisi uang tunai sebesar Rp950 ribu dan KTP, dengan modus yang sama. Saat itu, ia dan cucunya tengah berada di dekat penjual boneka beruang.

"Saya bawa Rp1 juta dan baru dipakai Rp50 ribu. Dari situ saya mau beli es kelapa, tapi dompet saya sudah tidak ada," kata Siwo.

Ketika menerima laporan tersebut, Adri langsung menanggapi dan mencari pelaku yang sudah diketahui ciri-cirinya oleh korban. Meski demikian, Adri mengaku kasus seperti ini memang sulit untuk menangkap pelakunya.

"Inikan pencopetan, di tempat orang banyak. Upaya kami dengan menyebar anggota dan mencari pelaku sesuai ciri-ciri keterangan korban, dan nanti akan dilakukan pemeriksaan," kata Adri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya