Sumber :
- Antara/Wahyu Putro
VIVAnews - Perbaikan jembatan Comal Pemalang rencananya akan diuji coba besok, Kamis 24 Juli 2014. Sejauh ini, perbaikan di jalur utama Pantura penghubung Pemalang-Pekalongan itu masih menyisakan perbaikan tahap akhir jembatan di sisi Selatan.
"Komunikasi terakhir kita dengan pihak Bina Marga dan Pekerjaan Umum (PU), jembatan Comal Pemalang akan diuji coba besok (Kamis), " kata Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah AKBP Tulus Ikhlas Pamodji di Semarang, Rabu 23 Juli 2014.
Paska diuji coba pada H-4 lebaran, maka mulai Jumat 25 Juli 2014 (H-3 lebaran) jembatan Comal sudah bisa dilalui kendaraan para pemudik.
Ia menambahkan, dalam rangka uji coba tersebut pihak Kepolisian Daerah Jateng melakukan sejumlah pengamanan. Utamanya di wilayah jalur alturnatif yang sangat rawan kemacetan.
"Kita tempatkan petugas-petugas kita di simpul penting yang rawan kemacetan. Kita juga lakukan patroli kendaraan, ada 10 kendaraan yang sudah disiapkan," kata dia.
Kendati demikian, pihaknya belum mengetahui pasti apakah paska dibukanya jembatan Comal akan diberlakukan sistem dua arah ataupun sistem buka tutup. Sebab, jembatan hanya bisa dilalui satu lajur kendaraan baik dari arah barat (Jakarta-Pemalang-Pekalongan) maupun timur (Pekalongan-Pemalang-Jakarta).
"Sistem apakah buka tutup masih dalam kajian bersama dengan instansi terkait lainnya, " ujarnya.
Kepala Bidang Bina Teknik Dinas Bina Marga Jateng Hanung Triyono mengatakan, pihaknya terus menggenjot perbaikan jembatan Comal Pemalang untuk siap dilalui pada H-3 lebaran. Proses pengurukan di jembatan telah diselesaikan pada Selasa malam.
"Kita tinggal memasang agregat kelas A sebelum dilakukan proses pengaspalan. Jika tidak ada hujan maka pengaspalan dilakukan hari ini hingga malam hari, " terangnya.
Ia memastikan proses uji coba bisa dilakukan besok. Bahkan jika tidak ada hambatan pada uji coba, jembatan akan langsung dibuka untuk kendaraan hari itu juga. "Tapi kita lihat dulu pondasinya, kalau siap betul ya kita buka, " imbuhnya.
Setelah dibuka nanti, Hanung belum bisa memastikan, apakah akan dilakukan lalu lintas dua arah atau satu arah. Menurutnya, hal itu tergantung jumlah kendaraan yang akan melewati wilayah tersebut.
"Kalau lengang bisa dua arah, tapi prediksi kita hanya satu arah dari barat ke timur, sedangkan timur ke barat lewat jalur alternatif," jelasnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kita tempatkan petugas-petugas kita di simpul penting yang rawan kemacetan. Kita juga lakukan patroli kendaraan, ada 10 kendaraan yang sudah disiapkan," kata dia.
