Polisi Telusuri Peran Alumni dalam Tewasnya Siswa SMAN 3

Ilustrasi pencuri ditangkap.
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Nissan Kembangkan Baterai Canggih untuk Mobil Listrik
- Lima orang tersangka penganiayaan terhadap Afriand Caesar AlIrhamy (16 tahun), siswa SMAN 3 Setiabudi, Jakarta Selatan, akan menjalani pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menentukan tersangka baru.

Antisipasi Dampak Buruk Konflik Iran-Israel, Pemerintah Wajib Simak 3 Saran Kebijakan Ekonomi Ini

"Penyidik akan mulai melakukan BAP (berita acara pemeriksaan) lanjutan dalam waktu dekat. Salah satunya, menanyakan keterlibatan alumni dalam kasus ini," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Indra Fadilla Siregar kepada
Menlu China Wang Yi Lakukan Pertemuan dengan Menlu Retno, Ini yang Dibahas
VIVAnews .


Selain itu, saat ditanyakan terkait keterangan dari Paulus bahwa BAP yang ditandatangani oleh para tersangka yakni D, K, P, T, dan A tidak dibubuhi persetujuan dari kuasa hukum atau keluarga, hal itu juga dibantah kepolisian.


Indra mengakui, saat status para remaja (pelaku) naik menjadi tersangka, sudah ada persetujuan dari penasehat hukum.


"Jelas ada yang tanda tangan di situ, tetapi memang bukan tandatangan dari kuasa hukum yang sekarang (Paulus). Ada tanda tangan dari kuasa hukum sebelumnya," kata Indra.


Hingga saat ini, polisi belum mengabulkan penangguhan penahanan kelima tersangka. D, K, T, dan A masih mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Pondok Bambu. Sementara itu, P mendekam di Rutan Salemba.


Seperti diketahui, Arfiand Caesar Al Irhami mengembuskan napas terakhir pada Jumat 20 Juni lalu, di Rumah Sakit MMC Jakarta.


Meninggalnya Arfiand, selang satu hari, setelah pulang dari mengikuti kegiatan pencinta alam di Tangkuban Perahu, Jawa Barat. Diduga kuat, Arfiand banyak mengalami menerima kekerasan fisik selama mengkuti kegiatan itu.


Selain Arfian, Padian Prawiryo Dirya (16), teman satu angkatannya juga meninggal, setelah menjalani perawatan di RS Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat.


Padian dilarikan ke rumah sakit, setelah kedua orangtuanya menjemputnya di kawasan Tangkuban Perahu, tempat para peserta mengkuti pelatihan pecinta alam. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya