Ini Cara Ahok Agar Monas Bebas Preman dan PKL

Pembukaan Pekan Rakyat Jakarta (PRJ) Monas 2014
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Pecinta Hewan Merapat, Jakarta Pet Expo 2024 Akan Hadir di Kemayoran!
- Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku akan memperbaiki sistem pengelolaan kawasan Monumen Nasional (Monas).

Usai Liverpool, Giliran Man Utd Kena Ejek Negara Rangking Terbawah FIFA

Hal itu mulai diterapkan setelah adanya penerbitan Surat Keputusan (SK) Gubernur, sehingga nantinya Monas hanya dikelola oleh satu Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Idul Adha Sebentar Lagi, Bank Muamalat Sediakan Layanan Kurban Online Pakai Mobile Banking


"UPT yang sekarang mengelola cawan Monas, jadi dia punya halaman. Kita ingin 82 hektar ini dikelola mereka langsung," kata Ahok, sapaan Basuki di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jumat, 27 Juni 2014.


Disampaikan Ahok, dengan adanya pengelolaan oleh satu UPT itu akan bisa memudahkan untuk mengawasi mana masyarakat yang ingin berkunjung ke kawasan Monas dan bukan.


Menurutnya, di kawasan taman Monas banyak dimanfaatkan oleh para pedagang kaki lima, bahkan ada sampai yang berbuat kriminalitas.


"Nanti pun kita bisa dengan mudah membedakan orang yang ke Monas, kemudian yang mau naik ke cawan kita  pindakan loket ke depan taman kan. Jadi kalau kamu mau ke monas udah bayar dari depan, sama saja," ucap dia.


Sementara itu, nantinya Pemprov akan memerikan kartu anggota bagi Polri dan TNI yang sering menggunakan lapangan monas untu berolahraga.


"Cuma yang jadi masalah orang yang olahraga pagi, TNI dan Polri tidak perlu bayar, ada kartu anggota. Lalu masyarakat yang biasa olahraga di sana bagaimana? Mereka bisa bayar uang anggota Rp50 per bulan," ucap dia.


Untuk warga yang ingin berlangganan masuk Monas bisa bekerjasama dengan Bank DKI. Nantinya di bank itu akan dibuatkan kartu khusus. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya