Cegah Terulangnya Tragedi Situ Gintung

Belanda Bantu Periksa Tanggul di Jakarta

VIVAnews - Prihatin dengan tragedi di Situ Gintung dan demi mencegah terulangnya kejadian serupa, pemerintah Belanda kini mulai membantu Indonesia dalam melakukan perbaikan dan memeriksa bendungan-bendungan di Jakarta dan sekitarnya. Maka, Belanda mengerahkan tim ahli untuk melakukan inspeksi bendungan.

Demikian menurut Kedutaan Besar (Kedubes) Belanda di Jakarta. "Atas perintah Wakil Menteri Transportasi dan Air Belanda, Tineke Huizinga-Heringa, sebuah tim ahli Belanda akan menginspeksi bendungan-bendungan di Jakarta dan sekitarnya," demikian pernyataan Kedubes Belanda yang dikirim ke VIVAnews, Rabu 22 April 2009.

Bersama dengan para ahli Indonesia, tim ahli Belanda ini akan memetakan risiko-risiko akut dari bendungan yang ada dan menyusun sebuah rencana tindakan. Pemerintah Belanda menyadari bahwa selama ini ratusan ribu orang tinggal di belakang bendungan-bendungan yang kualitas teknisnya tidak jelas. Sebuah bendungan yang jebol akan membawa akibat yang tak terkira, seperti yang terjadi di Situ Gintung 27 Maret 2009.  

Maka instansi yang dipimpin Huizinga menyediakan dana sebesar € 400.000 (hampir 6 milyar Rupiah) dalam misi bantuan ini. "Yang mendorong pemberian bantuan dari Belanda ini adalah bencana Situ Gintung di Jakarta, yang merenggut lebih dari 100 nyawa manusia. Dengan mengirim tim ahli ini, Huizinga menjawab permintaan khusus Pemerintah Indonesia untuk memberikan bantuan sehubungan dengan bendungan," demikian kata Kedubes Belanda. 

Bertahun-tahun Belanda telah bekerja-sama dengan baik dengan Indonesia di bidang pengeloaan air. Sebuah analisa dari bendungan-bendungan yang ada sebelumnya tidak merupakan bagian dari kerja-sama ini.

Akibat kerja-sama jangka panjang ini, pengetahuan yang ada dan hubungan yang telah terjalin, inspeksi bendungan dapat dimulai dalam waktu singkat. Di akhir inspeksi dan analisa risiko yang akan dibuat, bersama dengan pihak Indonesia akan dilihat langkah-langkah apa yang perlu diambil selanjutnya.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024