- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak mengatakan bahwa tiap dua hari sekali ada satu anggota polisi meninggal dunia. Menurutnya, ada banyak faktor yang menyebabkan anggotanya meninggal.
"Dari data yang dikumpulkan, rata-rata dua sampai tiga hari sekali ada yang meninggal, ini disebabkan karena sakit atau kecelakaan lalu lintas," kata Musyafak di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 5 Juni 2014.
Namun, kata dia, sebagian besar anggota meninggal karena penyakit jantung. "Sebagian besar meninggal mendadak, namun ada juga kecelakaan saat bertugas," kata Musyafak.
Dari data yang dikumpulkan, Musyafak mengaku menemukan fakta bahwa dalam satu tahun sekitar 150 sampai 180 anggota polisi meninggal dunia. Di 2014, rekapan sementara terbanyak anggota meninggal di bulan Januari yaitu 18 orang, Februari 16 orang dan Maret 15 orang.
Untuk mencegah agar anggota Polda Metro tidak terjangkit berbagai penyakit, tim dokter sudah melakukan sosialisasi. Antara lain dengan sosialisasi pola hidup sehat.
"Kami juga sebarkan informasi yang berisi tuntunan jam makan yang teratur, jumlah makan jangan terlalu banyak, jenis yang dimakan jangan terlalu banyak, mengandung lemak dan kolesterol, istirahat cukup, dan tentunya olahraga cukup," kata Musyafak.
Anggota juga diminta melakukan cek kesehatan secara rutin. Kata dia, untuk usia di atas 40 tahun harus periksa lengkap, pakai rekam jantung, dan laboratorium.
Sedangkan usia 30 sampai 40 tahun tanpa treadmill karena masih muda. "Di bawah 30 tahun jenis labnya berbeda, ini dilakukan setahun sekali untuk kesehatan anggota."
Tahun ini Polda Metro Jaya menganggarkan Rp7,5 miliar untuk bidang kesehatan. Dengan anggaran sebanyak itu, Musyafak berharap 40 persen anggota bisa tercover kesehatannya. "Diprioritaskan yang terindikasi," ucap dia.
Bulu Mata, Salah Satu Kunci Penampilan Kris Dayanti
Meskipun telah menikah selama beberapa tahun, Kris Dayanti menegaskan pentingnya menjaga penampilan dan kebersihan diri di hadapan suami.
