Mantan Wagub DKI Kritik Kepemimpinan Gubernur Joko Widodo

Jokowi dan Prijanto
Sumber :
  • Istimewa
VIVAnews — Setelah sebelumnya beredar luas di media rekaman wawancara Jusuf Kalla (JK) yang meragukan kapasitas Joko Widodo (Jokowi), penilaian senada datang dari mantan Wakil Gubernur DKI, Prijanto. Sebagai mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto mengaku sempat sangat dekat dengan Jokowi. Namun, pandangan berubah seiring intensitas interaksi mereka.
Manfaatkan Momen Libur Lebaran, Verrell Bramasta Boyong Keluarga Pergi ke Jepang

"Dengan mata, telinga dan mulut saya sendiri, saya memiliki beberapa catatan terhadap Jokowi. Catatan ini penting saya sampaikan agar publik mengerti dan tidak salah dalam memilih calon Presiden," kata Prijanto di Jakarta, Selasa, 27 Mei 2014.
Diam-diam Ternyata Israel Terima Sumbangan yang Sangat Besar, Ini Dia Sumbernya

Menurut Prijanto, ada enam alasan membuatnya ragu Jokowi memiliki kapasitas untuk menjadi orang nomor satu di negeri ini. Pertama, kata Prijanto, patut diduga Jokowi tidak peka terhadap tindak korupsi. Bahkan, Prijanto menangkap kesan bahwa Jokowi membiarkan tindak korupsi.
Babe Cabita Meninggal Dunia, Vino G Bastian Kehilangan Teman Motoran Bareng

"Kasus korupsi bus Trans Jakarta itu hanya salah satu contohnya saja,"katanya.

Kedua, ujarnya, Jokowi memimpin DKI Jakarta seperti tanpa arah dan tujuan. Prijanto mengaku pernah menyampaikan kepada Jokowi ihwal pentingnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah di masa awal-awal kepemimpinan Jokowi sebagai gubernur, tapi dijawabnya tidak penting.

Ihwal ini, Prijanto mengaku juga mendapat banyak keluhan dari sejumlah kepala dinas yang kebingungan harus melakukan apa di bawah kepemimpinan gubernur yang mantan Wali Kota Solo itu. Menurutnya, kerap kejadian, kala kepala dinas memaparkan sesuatu, Jokowi  tidak pernah memberikan keputusan, petunjuk, atau arahan kerja, tetapi malah ingin cepat-cepat keluar.
 
"Banyak staf atau karyawan Jokowi yang menyampaikan ke saya. Mereka heran, ini gubernur aneh. Di luar banyak dipuji karena dianggap dekat dengan rakyat tapi dengan bawahan sendiri tidak dekat," ujar Prijanto.

Menurut dia, Jokowi tidak paham dengan baik persoalan administrasi. Banyak berkas menumpuk belum ditanda tangani sehingga beberapa hal tersendat. Sebaliknya, kalau terkait pencitraan diri, Jokowi cepat sekali bertindak.

"Blusukan atau pendirian stadion di atas taman BMW yang masih bermasalah itu contohnya. Jokowi seperti tidak sabar ingin meletakkan batu pertama agar dikenang sebagai Gubernur yang peduli pada rakyat," ujarnya.
 
Prijanto merupakan mantan Wakil Gubernur DKI yang awalnya cukup dekat dengan Jokowi. Bahkan saat pencalonan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta, Prijanto kerap dimintai masukan oleh Jokowi tentang kondisi Jakarta. Hal tersebut membuat Prjanto mengenal dengan baik sosok Jokowi. Hubungan Prijanto dengan Jokowi mulai renggang karena perbedaan prinsip terkait korupsi taman BMW. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya