Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Opa Nofiadi dan Irwansyah harus merasakan tinggal di balik jeruji, lantaran keterlibatan mereka dalam tindak pidana pencurian di dalam bus TransJakarta. Diketahui, mereka beraksi sudah lebih dari satu kali.
"Kedua tersangka sudah 15 kali melakukan aksinya. Kali ini mereka tertangkap di halte busway Galur di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto kepada VIVAnews , Jakarta, Rabu 21 Mei 2014.
Baca Juga :
Top Trending: Habib Bahar Akui Kemenangan Prabowo Gibran hingga Seorang Ulama Kritik Nabi Muhammad
"Kedua tersangka sudah 15 kali melakukan aksinya. Kali ini mereka tertangkap di halte busway Galur di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto kepada VIVAnews , Jakarta, Rabu 21 Mei 2014.
Rikwanto menjelaskan, kejadian itu terjadi pada Selasa 20 Mei 2014, sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, anggota reserse sedang melaksanakan observasi di wilayah Salemba sampai Galur, Senen. Kemudian polisi melihat ada dua orang yang dicurigai baru turun dari bus TransJakarta dalam kondisi tergesa-gesa.
"Setelah digeledah, dua tersebut mengaku telah mencuri ponsel milik Abi saat dirinya berada di dalam bus TransJakarta," kata Rikwanto.
Sesaat setelah ditangkap, anggota langsung menanyakan pada kedua tersangka, kepada siapa hasil pencurian ini diserahkan. Namun, dalam perjalanan menuju Polres Jakarta Pusat, tersangka Irwansyah berusaha melarikan diri.
Saat itu, setelah diberi tembakan peringatan sebanyak tiga kali para tersangka tidak mengindahkan peringatan itu. Alhasil, polisi pun terpaksa melumpuhkan pelaku.
"Polisi mengambil tindakan tegas dengan cara menembak paha kanan pelaku," kata Rikwanto.
Pelaku kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kramat Jati untuk mendapat tindakan medis. Atas tindakan kedua pelaku, kasus ini pun ditangani oleh penyidik Polres Metro Jakarta Pusat. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Rikwanto menjelaskan, kejadian itu terjadi pada Selasa 20 Mei 2014, sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu, anggota reserse sedang melaksanakan observasi di wilayah Salemba sampai Galur, Senen. Kemudian polisi melihat ada dua orang yang dicurigai baru turun dari bus TransJakarta dalam kondisi tergesa-gesa.