- ANTARA/M Agung Rajasa
VIVAnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku masih belum puas dengan kinerja beberapa dinas di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, meski sudah mengganti kepala dinas. Salah satu dinas yang memancing kekesalan Ahok, sapaan Basuki, adalah Dinas Kebersihan.
Alasan Ahok kesal dengan Dinas Kebersihan DKI Jakarta karena melonjaknya jumlah Pekerja Harian Lepas (PHL) di dinas itu. Tahun sebelumnya dilaporkan ada 3.500 orang PHL, tetapi tahun ini tiba-tiba jumlahnya menjadi 10.721 orang.
"Memang yang belum beres itu Dinas Kebersihan. Kami harap bisa kasih kepercayaan pada kasudinnya. Tapi, masih ada yang main," ucap Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 9 Mei 2014.
Meski demikian, pria asal Belitung itu mengaku tetap mengapresiasi beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan dinas yang ada. Di antaranya, beberapa kepala dinas dan wali kota yang baru diganti. Tetapi, Ahok tidak menyebutkan secara spesifik wali kota mana yang kinerjanya sudah membaik.
Sementara itu, untuk dinas, Ahok menilai Dinas Tata Ruang DKI Jakarta dan Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, kinerjanya sudah membaik.
"Sekarang masih lumayan. Terus beberapa wali kota yg baru, juga oke. Dinas Tenaga Kerja, termasuk oke lho," ucap Ahok.
Ahok memperkirakan, beberapa dinas bermasalah itu, lantaran banyaknya jajaran eselon III dan IV yang bertugas tidak sesuai dengan keahlian dan latar belakang pendidikan. Kata Ahok, bahkan ia tidak jarang mendapatkan informasi tentang eselon tiga dan empat yang bermain.
"Semua yang main, kami mesti tungguin, tes eselon III dan IV. Dinas Pendidikan sudah ganti, sudah lumayan. Ini juga musti babat eselon III dan IV," ucapnya.
