- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kepolisian Reserse Mobile Polda Metro Jaya mengungkap sindikat perampokan oleh sopir taksi di Jakarta dan sekitarnya. Komplotan yang dipimpin SS itu menyasar penumpang wanita.
"Tersangka berinisial SS sebenarnya adalah residivis, entah bagaimana dia bisa terdaftar sebagai sopir perusahaan taksi itu. Sasarannya mereka itu memang perempuan karena dianggap sebagai mahluk yang lemah," kata Kanit V Resmob Polda Metro Jaya, Komisaris Handik Husen, Rabu, 30 April 2014.
Sebelumnya, tersangka SS juga pernah merampok seorang warga Korea dan merampas Rp1,7 miliar. Mereka telah beraksi sejak tahun 2006. SS melakukan aksinya sebanyak delapan kali tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Utara.
"Terakhir, SS melakukan perampokan pada 18 Maret lalu. Ia mengendarai taksi Express bernomor polisi B 1159 ZTB, membawa penumpang menuju Grogol, Jakarta Barat," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, menambahkan.
Korbannya adalah Ariana Hendri. Wanita itu menumpang sebuah taksi yang dikemudikan oleh SS.
"Taksi yang ditumpangi korban, di belakangnya mengikuti sebuah taksi Pratama yang dikendarai pelaku lain yaitu NH. Di samping Apartemen Mediterania, sopir berganti. Sopir taksi belakang naik ke taksi depan," kata Rikwanto
Dua pelaku lain, AS dan A naik ke Taksi Express bersama NH, sedangkan SS pindah kendarai Taksi Pratama. Ariana lalu diminta menyerahkan ATM, dan mobil berhenti di mesin ATM di Jalan Latumenten. Ariana diminta menarik uang sebanyak Rp12 juta.
Polisi menangkap pelaku di lokasi berbeda, di Bekasi dan Jakarta Barat. Dari tangan mereka, polisi berhasil menyita dua taksi serta tiga ponsel. "Banyak juga diantara korban yang tidak melapor karen menganggap kerugian mereka kecil." (umi)
Alasan Untung Cahyono Ungkit Pemilu Curang di Khutbah Id: Jamaah Pulang Mungkin Kebelet Pipis
Untung Cahyono telah menyampaikan permohonan maaf atas khutbah Idul Fitri yang menyinggung isu pemilu curang hingga ditinggal jamaah, yang kemudian viral di media sosial.
