Virus Flu Singapura

Kalau Penderita Muter-muter,Satu RW Bisa Kena

VIVAnews - Virus flu Singapura kebanyakan menyerang anak-anak yang berusia di bawah 10 tahun. Selain itu virus ini juga belum ada vaksinnnya.

"Penularannya itu sangat cepat dengan masa inkubasi seminggu. Umumnya banyak menyerang anak-anak dan belum ada vaksin pencegah penyakit ini," kata Humas Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Tini Suryanti, kepada VIVAnews,Kamis 16 April 2009.

Virus ini, kata dia, memang cenderung menyerang anak-anak usia di bawah 10 tahun. "Kalau penderita muter-muter, dalam sehari bisa satu RW tertular," kata dia.

"Untuk mengatasinya, Dinas Kesehatan DKI akan mengisolasi dan mensterilkan lingkungan di sekitar penderita," jelasnya.

Penularannya bisa melalui kontak langsung dengan kulit penderita, udara lewat percikan air liur, urin, dan feses. Gejala yang muncul seperti flu biasa, yakni demam, batuk, pilek, pegal-pegal, dan mudah lelah.

Namun, derita terinfeksi flu singapura akan semakin bertambah dengan sariawan di dalam rongga mulutnya dan munculnya bercak-bercak merah berair, seperti cacar, di telapak tangan dan kaki, khasnya adalah di antara jari.

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat

Itulah mengapa penyakit ini juga disebut sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD) atau penyakit Jari, Kaki, Tangan, dan Mulut (KTM).

Bintang Emon dan Istri, Alca Octaviani

Gak Nyangka, Istri Bintang Emon Dinyatakan Positif Narkoba

Kabar ini lantas membuat Bintang Emon keheranan karena sang istri belum lama ini mendapatkan rekomendasi obat dari seorang apoteker.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024