Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews -
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama geram karena masih banyak partai politik yang belum membayar pajak iklan. Terutama yang terpasang di seluruh bus dan angkutan umum Jakarta.
Ahok mengatakan, salah partai politik yang belum membayar pajak itu adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Termasuk iklan capres-cawapres dari partai itu, Wiranto dan Hary Tanoe s oedibjo (WIN-HT)
Baca Juga :
5 Kontroversi Chandrika Chika, dari Hubungannya dengan Thariq Halilintar hingga Tersandung Narkoba
Ahok mengatakan, salah partai politik yang belum membayar pajak itu adalah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Termasuk iklan capres-cawapres dari partai itu, Wiranto dan Hary Tanoe s oedibjo (WIN-HT)
"Nah yang konyolnya iklan Win-HT di bus itu tidak bayar pajak dengan tafsiran untuk politik tidak perlu bayar," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis 23 April 2014.
Kata Ahok, apabila Hanura berpendapat seperti itu maka akan menimbulkan rasa iri bagi partai politik lainya. Nantinya, bisa saja semua partai yang beriklan di tempat-tempat komersil dan strategis tidak mau membayar pajak. Sehingga merugikan bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
"Itu maksudnya bukan komersial karena di titik orang kampanye. Tapi, kalau sudah pasang di billboard, di bus, ya kamu komersil hitungannya. Jadi Win-HT tidak bayar pajak," ujar Ahok.
"Jadi kalau reklame Win-HT Hanura seluruh bus DKI tidak bayar pajak, nanti itu bisa dianggap boleh untuk semua partai politik," kata dia menambahkan. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Nah yang konyolnya iklan Win-HT di bus itu tidak bayar pajak dengan tafsiran untuk politik tidak perlu bayar," ujar Ahok di Balaikota, Jakarta, Kamis 23 April 2014.