- VIVAnews/Joseph Angkasa
VIVAnews - Kasus kekerasan seksual di Jakarta International School (JIS), Pondok Indah, Jakarta Selatan, yang dilakukan petugas kebersihan, Agun dan Awam terhadap murid TK berinisial AK (5) ternyata menjadi sorotan internasional. Untuk mengungkap kasus ini, JIS membentuk tim investigasi yang melibatkan tiga negara.
"Kami membuat tim investigasi internal yang di support oleh Kedutaan Besar Australia, Amerika dan Inggris," ujar Kepala Sekolah JIS, Timothi Carr dalam konferensi persnya di Hotel Sultan, Jakarta, Senin 21 April 2014.
Meski demikian, Carr tidak merinci waktu pembentukkan tim investigasi tersebut. Akan tetapi, dia mengatakan bahwa hasil pemeriksaan tim itu nantinya akan diserahkan pada pihak kepolisian dan keluarga korban.
Carr menegaskan, pihaknya sampai saat ini masih fokus pada pemberian bantuan pada korban dan keluarga. Bukan hanya itu, sepenuhnya sekolah juga bekerjasama dengan polisi dalam upaya penyelidikan, termasuk meningkatkan keamanan sekolah.
"Mereka adalah prioritas utama dan kami mencoba untuk memahami kesedihan yang dialami," kata Carr.
Selain itu, Carr juga meyakinkan bahwa JIS tetap kooperatif, termasuk dengan pihak kepolisian agar pelaku kejahatan tersebut agar dapat menerima hukuman yang setimpal. (umi)