- VIVAnews/Joseph Angkasa
VIVAnews - Polisi menetapkan dua orang sebagai tersangka pencabulan terhadap AK (6), murid Taman Kanak-Kanak internasional di Jakarta. Bocah laki-laki berdarah campuran Belanda dan Surabaya itu diduga disodomi di toilet sekolahnya, di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
P, ibu AK, mengaku telah melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya, 24 Maret 2014 lalu.
Menurut P, dua tersangka pelecehan seksual anaknya adalah petugas cleaning service sekolah. Pelaku yang tertangkap atas nama Agun dan Awan. Semula petugas kebersihan wanita bernama Afriska juga dimintai keterangan, namun dilepaskan karena kurang bukti yang memberatkannya.
"Pada 24 Maret 2014 saya sudah laporkan kasusnya ke Polda dengan membawa hasil tes forensik dan visum," kata P di Jakarta, Senin, 14 April 2014.
Kata P, hasil tes psikologis yang dilakukan di RSCM, menunjukkan anaknya mengalami trauma akibat dugaan kekerasan seksual. Di tubuh buah hatinya itu juga terdapat luka memar yang diakibatkan benda tumpul.
"Sebelumnya saya tanya kenapa memar, dia jawab terbentur, tetapi saat bertemu psikolog RSCM dia baru mengaku dipukul pakai sapu oleh seorang wanita," kata P.
P menduga yang melakukan pemukulan terhadap AK adalah Afriska yang juga pernah dipanggil pihak kepolisian terkait kasus ini.
Menurut P, besok anaknya akan kembali ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Polda Metro Jaya untuk mengidentifikasi pelaku lainnya. "Menurut saya pelakunya lebih dari dua orang itu, karena sodomi dilakukan bergiliran dan yang tularkan herpes ke anak saya belum tertangkap," Kata P.
Dia berharap kasus yang menimpa anaknya dapat menjadi pelajaran bagi para orangtua. (adi)