- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - Komisi Nasional Perlindungan Anak bersama dengan Kementerian Sosial kembali mengunjungi Iq, balita berusia 3,5 tahun yang diculik dan dianiaya Dadang Saputra (29). Saat awal masuk rumah sakit, kondisi Iq kritis karena lidah bocah malang itu digunting oleh mantan kekasih ibu kandungnya itu.
Setelah dirawat beberapa hari di RSUD Koja, Jakarta Utara, kondisi Iq semakin membaik. "Tapi Iq perlu dilakukan penyatuan kembali ke pihak keluarga. Namun sayangnya ibu kandungnya belum bisa ditemukan," ujar Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, Senin 24 Maret 2014.
Arist menduga, belum ditemukannya Iis Novianti, ibu kandung Iq karena dia turut menjadi korban kekerasan Dadang. Hingga saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara untuk menemukan Iis.
Proses pencarian juga sudah dilakukan, mulai dari mendatangi rumah saudara Iis hingga tempat dia berjualan yakni di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Polres Jakarta Utara melakukan rekontrusi kasus penganiayaan dan eksploitasi yang menimpa Iq oleh Dadang.
Dadang diketahui mulai menganiaya Iq sejak akhir bulan Desember 2013, setelah dia menculik Iq di awal bulan Desember 2013. Dalam reka ulang itu, diketahui Iq mengalami penyiksaan di empat lokasi berbeda.
Dari sembilan adegan reka ulang diketahui, Dadang kerap menganiaya korban di malam hari dan secara sadar. Mulai dari di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pademangan Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara, JPO Mangga Dua, Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Barat, dan toilet di Pasar Pagi Mangga Dua dan Kawasan Fatahilah, Jakarta Barat.
Adegan reka ulang pertama di bawah JPO Pademangan dan dilakukan pada malam hari dan dilakukan di tempat sepi. Disinilah Iq mengalami penyiksaan yang membuatnya harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara.
Laporan: Novi Zakaria / tvOne