Rekonstruksi, Begini Cara Dadang Siksa Balita Iq

Ilustrasi kekerasan terhadap anak
Sumber :

VIVAnews - Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara telah menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan dan eksploitasi yang menimpa balita berusia 3,5 tahun, Iq, Rabu 19 Maret 2014. Dari hasil reka ulang itu, diketahui detik-detik penganiayaan dan eksploitasi yang dilakukan Dadang Saputra (29).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartadi mengatakan, Dadang mulai menganiaya Iq sejak akhir bulan Desember 2013, setelah dirinya menculik Iq di awal bulan Desember 2013. Dalam reka ulang itu, diketahui Iq mengalami penyiksaan di empat lokasi berbeda.

"Biasanya DS menyiksa korban di tempat yang tersembunyi," kata Daddy kepada VIVAnews.

Namun dari sembilan adegan reka ulang diketahui, Dadang kerap menganiaya korban di malam hari dan secara sadar. Mulai dari di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Pademangan Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara, JPO Mangga Dua, Jalan Mangga Dua Raya, Jakarta Barat, dan Toilet di Pasar Pagi Mangga Dua dan Kawasan Fatahilah, Jakarta Barat

The Reasons Why Elon Musk Postpones India Visit

Adegan reka ulang pertama di bawah JPO Pademangan dan dilakukan pada malam hari dan dilakukan di tempat sepi. Disinilah Iq mengalami penyiksaan yang membuatnya harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara.

"Kemaluan dan paha Iq ditendang sebanyak satu kali menggunakan kaki sebelah kanan," kata Daddy.

Minta Sepeda

Hal itu dilakukan lantaran Iq terus menangis dan meminta dibelikan sepeda. Masih kesal mendengar rengekan korban, Dadang langsung mengambil paku yang kebetulan ada dekatnya.

Dengan menggunakan korek api, paku itu dibakar dan dipanaskan. Tanpa belas kasih, Dadang langsung menusuk paku itu ke tubuh mungil Iq sebanyak 15 kali tusukan.

Penyiksaan tak berhenti sampai disitu, perut Iq digigit dan dengan tangan kanannya, wajah polos Iq ditampar. Lagi-lagi kekerasan itu terjadi lantaran rengekan Iq pada pelaku.

"Awalnya saya sering membelikan mainan dan baju untuk Iq. Tapi karena sering menangis, makanya saya menyakiti dia," kata Dadang.

Digunting Lidahnya

Adegan kedua, di bawah JPO Mangga Dua. Dengan keji, Dadang menggunting lidah dan alat kelamin Iq.

Bahkan dia juga menyundut lengan kanan Iq dengan puntung rokok miliknya. Penyiksaan itu dilakukan sebanyak lima kali di lengan sebelah kiri.

"Saya memotong alat kelaminnya, soalnya kesal. Dia buang air besar sembarangan di badan saya," kata Dadang.

Kesal pakaiannya dikotori, Dadang kemudian membersihkan diri di toilet Pasar Pagi Mangga Dua. Di tempat reka ulang ketiga ini, dia juga membersihkan tubuh Iq.

Dadang mengatakan, setibanya di toilet, Dadang mematahkan tangan sebelah kiri Iq. Dan saat itu ada saksi yang melihat kejadian itu.

Kemudian di lokasi adegan keempat yaitu di kawasan Fatahilah, Jakarta Barat, Dadang menjedotkan kepala Iq di bangku panjang yang berada di kawasan tersebut.

Pasca penyiksaan itu, nyawa Iq berhasil diselamatkan setelah dibawa ke Puskesmas di kawasan Pademangan oleh seseorang penumpang TransJakarta.

Atas tindakannya, Dadang ditetapkan menjadi tersangka penganiayaan. Dia dijerat pasal berlapis, yaitu. Pasal 330 KUHP tentang penculikan, Pasal 354 KUHP tentang penganiayaan berencana dan Pasal 800 Undang-Undang Perlindungan Anak nomor 23 Tahun 2002 tentang Kekerasan Terhadap Anak, dan Pasal 88 UU perlindungan anak melakukan ekploitasi demi kepentingan ekonomi, dengan pidana kurungan seumur hidup. (umi)

Baliho Dukungan Sekda Jadi Bupati Tangerang Bertebaran, Begini Aturan ASN-nya
Timnas Korea Selatan U-23

Fakta Mengerikan Korea Selatan U-23 Jelang Lawan Timnas Indonesia U-23

Korea Selatan U-23 akan menjadi lawan Timnas Indonesia U-23 di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Pertandingan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha,

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024