Kapolda Metro: AKBP Pamudji Ditembak 2 Hingga 3 Kali di Kepala

Rumah duka AKBP Pamudji di Cijantung
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Kepala Detasemen Markas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Pamudji tewas ditembak anak buahnya sendiri Brigadir Susanto. Hingga saat ini belum diketahui motif penembakan tersebut.
 
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Dwi Priyatno mengatakan, berdasarkan hasil keterangan saksi, sebelum Pamudji ditemukan tewas bersimbah darah di ruangan piket pelayanan masyarakat, sempat terdengar beberapa kali suara tembakan.

"Hasil olah TKP ada satu butir peluru yang ditemukan. Diperkirakan ada 2 sampai 3 kali tembakan," kata Dwi usai melakukan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di Mapolda Metro Jaya, Rabu 19 Maret 2014.

Disampaikan Dwi, tembakan tersebut tepat mengenai kepala Pamudji dan tembus dari pelipis kiri ke pelipis kanan. Saat ini Brigadir Susanto tengah diperiksa intensif.

Tak Bakal Usung Anies, Ini Sederet Kader yang Dijagokan PKS di Pigub Jakarta

"Untuk menetapkan status tersangka kami harus dalami dulu. Insya Allah hari ini mengarah kepada yang bersangkutan, harus ada keterangan saksi dan bukti-bukti dulu. Jadi memang kita tidak boleh gegabah memutuskan dia tersangkanya atau bukan," ujar Dwi.

Seperti diketahui, penembakan itu terjadi pada Selasa malam, 18 Maret 2014 sekitar pukul 21.30 WIB. Berdasarkan keterangan saksi, Brigadir Susanto sempat cekcok dengan Pamudji. Alasannya karena saat piket Susanto tidak mengenakan baju dinas.

BMW Cetak Sejarah Baru di Indonesia

Beberapa saat kemudian saksi mendengar letusan senjata api, Pamudji ditemukan terkapar dan bersimbah darah. Nyawanya tidak tertolong setelah dilarikan ke Biddokes Polda Metro Jaya. Rencananya Jenazah Pamudji sendiri akan dimakamkan dekat rumah korban di kawasan Jakarta Timur. (sj)

Ketua umum Partai Nasdem Surya Paloh di DPP PKS, Jakarta Selatan

NasDem Mau Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Kita Sadar Diri

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan,dalam pertemuan dengan Presiden terpilih di pilpres 2024 yakni Prabowo Subianto tak membahas soal jatah kursi menteri.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024