- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Ledakan besar di Gudang Peluru milik Angkatan Laut di Kawasan Tanjung Priok Rabu kemarin menyebabkan 87 orang terluka dan satu tewas. Para korban luka sudah dirawat ke sejumlah rumah sakit dan beberapa dari mereka sudah dinyatakan sembuh.
Enam korban luka hari ini sudah sehat dan dinyatakan bisa pulang oleh pihak Rumah Sakit AL Mintohardjo, Jakarta Pusat.
Salah satunya adalah Dwi Risnanto. PNS Angkatan Laut golongan II/D ini terkena serpihan proyektil di punggung.
Dari 25 korban ledakan yang dirawat di Rumah Sakit AL Mintohardjo, dua orang lagi dianggap sudah pulih dan bersiap untuk pulang. Mereka yaitu Sersan Kepala Afriadi dari satuan kerja KRI TL Sabang dan Sersan Kepala Sarwidi dari Satuan Kerja Fasharkan. Korban lain, Sersan Kepala Lawrence, sampai saat ini masih berada di ICU.
Rata-rata korban yang di rawat di Rumah Sakit AL Mintohardjo mengalami luka sobek dan cedera kepala ringan. Hal ini diakibatkan para korban terkena benturan benda-benda dari serpihan bangunan yang meledak.
Ledakan Gudang Peluru Angkatan Laut diakibatkan korsleting listrik yang mempengaruhi temperatur udara dan membuat TNT yang disimpan di dalam bunker meleleh dan akhirnya meledak. (ren)
Laporan: Hartini Aprilia Sari | Jakarta