- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi menyatakan belum menerima secara resmi laporan kasus pengadaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang bermasalah. Namun KPK telah berkoordinasi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, terkait indikasi korupsi di balik kisruh bus rusak ini.
"Koordinasi dengan Pak Ahok (sapaan Basuki) berkaitan dengan TransJakarta sudah ada," ujar Juru Bicara KPK, Johan Budi, di kantornya, Jakarta, Jumat 21 Februari 2014.
Menurut Johan, pihak Pengaduan Masyarakat KPK sudah bertemu langsung dengan Wagub Basuki untuk membahas masalah bus TransJakarta bermasalah tersebut. Namun, ia mengaku tidak mengetahui detail pembicaraan kedua belah pihak.
"Pernah ke kantor Ahok, detailnya saya tidak tahu. Kemungkinan dua minggu yang lalu," katanya.
Kasus ini bermula saat Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama marah setelah mengetahui bus TransJakarta yang baru didatangkan ke Jakarta pada akhir Desember 2013 sudah rusak.
Komponen bus yang dipakai untuk operasional TransJakarta dan bus kota terintegrasi busway (BKTB) itu banyak yang berkarat. Padahal, bus buatan China itu belum genap dua bulan ada di ibu kota. (ren)
Baca juga :