Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
- Tanggul yang berada di kawasan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, jebol Selasa kemarin. Akibatnya air setinggi empat meter masuk dan merendam seribu rumah warga. Jebolnya tanggul karena tak mampu menahan luapan air.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan, mengatakan kawasan tanggul jebol itu memang tidak layak dihuni warga.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta, Manggas Rudy Siahaan, mengatakan kawasan tanggul jebol itu memang tidak layak dihuni warga.
"Tanggul itu membahayakan warga yang ada di bawahnya, warga sudah harus direlokasi. Tempat itu tidak layak huni meski tanggul diperbaiki," ujar Manggas, Jumat 24 Januari 2014.
Manggas menjelaskan, jebolnya tanggul tersebut dipengaruhi kondisi tanggul yang sudah rusak serta letaknya berada di lekukan sungai. Selain itu juga usia tanggul sudah mencapai 15 tahun.
"Kondisinyaa sudah kurang optimal menahan tekanan air, terutama saat luapan air deras akibat air kiriman Katulampa yang meluap," katanya.
Dinas PU, kata dia sudah mengirimkan tim ke seluruh tanggul yang ada di Jakarta. Nantinya tim akan melakukan pemeriksaan. Saat ini, pihaknya sudah memasang 1.000 karung pasir di berbagai tanggul yang rusak.
"Kami juga sedang pasang beronjong untuk menahan tekanan air. Dalam pemasangan kita dibantu banyak pihak seprti TNI. Untuk yang di Kampung Baru, kami dibantu Kopassus," jelasnya.
Dia enggan menyebutkan berapa jumlah jumlah tanggul yang berada dalam kondisi rusak. "Nanti datanya masih dikumpulkan dulu. Saya belum tahu semua," katanya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tanggul itu membahayakan warga yang ada di bawahnya, warga sudah harus direlokasi. Tempat itu tidak layak huni meski tanggul diperbaiki," ujar Manggas, Jumat 24 Januari 2014.
