- VIVAnews/Siti Ruqoyah
VIVAnews - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Nurhadi Yuwono, mengatakan pihaknya mengerahkan 5.000 personel polantas untuk mengatur lalu lintas saat musim banjir yang mengepung Jakarta sepekan.
Nurhandi menambahkan, setiap hari pihaknya melakukan evaluasi dengan petugas di lapangan untuk mengurai kemacetan dan mengatasi banjir.
"Kalau ada titik kemacetan, banjir atau genangan air kami berupaya berikan pengalihan arus. Setiap hari ada 5.000 personel diturunkan dari lima wilayah," ujar Nurhadi saat dihubungi VIVAnews, Selasa 21 Januari 2014.
Nurhadi mengakui banyak pengendara yang melintas ke jalur alternatif saat jalan utama terendam air. Di jalur tersebut diketahui banyak persimpangan sehingga terkadang tak terpantau oleh petugas. Oleh karena itu, pihaknya terus berkoordinasi dengan Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya.
"Kami selalu berusaha mengupdate informasi baru di lapangan. Saya harap masyarakat juga demikian. Kalau memang warga harus melalui jalur alternatif, harus diperhitungkan," kata Nurhadi.
Perhitungan yang dimaksud Nurhadi seperti ketinggian genangan air yang mengular ke jalan raya. Dia menyarankan jika genangan tidak terlalu dalam dan memungkinkan dilewati maka kendaraan dapat berjalan pelan-pelan.
"Kalau memang tidak terlalu penting, warga diharapkan tidak keluar rumah," imbaunya.
Sementara itu, dari 5.000 personel yang diturunkan, pihaknya memprioritaskan kawasan yang rawan macet dan rawan terjadi genangan. Seperti di kawasan Kuningan, Pancoran, Semanggi, Gatot Subroto dan pintu keluar tol.