- ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Banjir terus menggenangi wilayah DKI Jakarta selama seminggu terakhir, terutama di permukiman yang berada di bantaran sungai. Akibatnya, banyak warga yang mulai terserang penyakit.
Kepala Seksi Gawat Darurat Bencana Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Iwan Kurniawan, Minggu 19 Januari 2014, mengungkapkan sampai saat ini sudah tercatat 10.260 warga yang terserang penyakit.
"Berbagai penyakit yang menyerang para pengungsi di antaranya Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), gatal-gatal, dan pegal-pegal. Belum ada laporan warga yang terserang penyakit berat," kata Iwan, di Balai Kota, Jakarta.
Dia menambahkan, dari 10.260 orang yang terserang penyakit itu, 26 di antara sudah di rujuk ke rumah sakit. Sementara sisanya tetap berada di posko pengungsian.
Distribusi Terganggu
Kepala Seksi Bantuan Sosial Korban Bencana Dinas Sosial DKI Jakarta, Syahrul, menyampaikan Dinas Sosial DKI Jakarta juga sudah melakukan pendistribusian bantuan makanan sesuai SOP yang berlaku. Namun, pendistribusian itu masih terkendala oleh keadaan banjir yang tiba-tiba surut dan banjir lagi.
"Kami sudah membangun dapur umum besar di daerah Gunung Sahari yang terus bekerja selama 24 jam penuh. Semua makanan yang diproduksi itu langsung, dan di distribusikan ke seluruh wilayah DKI Jakarta," kata Syahrul.
"Saat ini, kami juga sudah mendapatkan bantuan dari Kementerian Kesehatan berupa bubur susu dan biskuit pengganti ASI khusus untuk pengungsi yang masih bayi atau balita," katanya.
Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Sekda DKI Jakarta, Wiriyatmoko, mengimbau kepada para pengusaha dan dermawan untuk turut membantu para pengungsi korban banjir di DKI Jakarta.
"Tidak ada salahnya untuk saling membantu. Tapi, tetap saja bantuan untuk korban banjir adalah tanggung jawab penuh pemerintah," kata Wiriyatmoko. (ren)
Ketua DPRD Jambi Hadiri Akad Nikah Pernikahan Putri Sulung Gubernur Al Haris
Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto bersama istri menghadiri akad nikah Esy Risdianti, putri sulung Gubernur Jambi Al Haris.
