- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Kepala Unit Pelaksana Teknis Hujan Buatan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Heru Widodo, mengungkapkan tim rekayasa cuaca sudah mulai melakukan operasi modifikasi cuaca di kawasan Jabodetabek.
Menurutnya, hingga saat ini tim sudah melakukan penebaran 6 kali garam sebanyak 21 ton. Tim menebarkan NaCl di daerah barat laut, di antara Selat Sunda dan Pelabuhan Ratu. Namun dia masih merasa belum cukup puas dengan capaian itu.
"Karena hanya bisa terbang tiap hari sekali, kemarin baru bisa 2, sehingga penerbangan masih kurang banyak sekali," ujar Heru, di Kantor Dirjen Sumber Daya Air, Kementrian Pekerjaan Umum.
Dia menuturkan, kendala penebaran garam adalah tidak tersedianya pesawat yang dipakai untuk menebar. BPPT hanya mempunyai satu pesawat saja.
"Itu dari TNI, tapi sekarang bencana juga masih banyak. Pesawat dipakai untuk membantu Sinabung, Manado," katanya.
Dia mengaku sudah mengusulkan agar disiapkan setidaknya tiga pesawat agar penebaran bisa dilakukan lebih sering, sehingga hasilnya lebih signifikan.
"Saya pikir bukan hanya Jakarta, tapi Jawa juga terancam. Kalau misalnya bisa dijatuhkan di laut, awan-awan yang banyak tak akan sampai di darat," ujarnya.
Heru sendiri yakin penebaran garam itu cukup memberikan efek, meski hanya baru melakukan penebaran sebanyak 6 kali. "Saya yakin ada, kalau itu dilepas, saya yakin (hujan) bakal lebih besar lagi," katanya. (umi)
Main Series Bareng Nicholas Saputra, Lee Sang Heon Jadi Bisa Masak Orek Tempe
Sebagai infomasi, Nicholas Saputra berperan sebagai Chef Arif yang berada dalam pusaran konflik antara Ha-Joon (Sang Heon Lee) dan Maya (Julia Barretto).
