Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif, Sabtu malam 18 Januari 2014, menyatakan setidaknya tujuh meninggal dalam bencana banjir Jakarta. Lima di antaranya meninggal karena terdampak langsung bencana, yaitu karena tenggelam dan tersetrum listrik, sedangkan dua lainnya meninggal karena sakit.
Syamsul mengatakan, hingga saat ini tercatat 10.530 jiwa yang mengungsi akibat bencana tahunan ini. Para pengungsi tersebar di 97 titik pengungsian. "Untuk logistik makanan cukup," katanya.
Syamsul mengatakan, hingga saat ini tercatat 10.530 jiwa yang mengungsi akibat bencana tahunan ini. Para pengungsi tersebar di 97 titik pengungsian. "Untuk logistik makanan cukup," katanya.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Bambang Musyawardana mengungkapkan bahwa ketinggian pintu air di Katulampa, Bogor, terpantau cukup tinggi sejak Sabtu siang, 18 Januari 2014.
Agar tak menimbulkan korban lagi, informasi tersebut langsung diteruskan kepada sejumlah lurah dan camat yang ada di sektar Kali Ciliwung, mulai daerah Kramatjati hingga Jatinegara, Jakarta Timur.
Dia berharap agar para lurah dan camat segera menginformasikan kepada warga agar segera mengungsi 9-10 jam kemudian. "Sudah kami informasikan. Dari siang masyarakat diharapkan sudah menempati tempat pengungsian," ujar Bambang. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta Bambang Musyawardana mengungkapkan bahwa ketinggian pintu air di Katulampa, Bogor, terpantau cukup tinggi sejak Sabtu siang, 18 Januari 2014.