Sumber :
- VIVAnews/Dian Widianarko
VIVAnews
– Beberapa jalan utama di Bekasi, Jawa Barat, rusak karena digerus air hujan terus-menerus sepekan terakhir ini. Banjir setinggi 20 cm menggenang, membuat jalan berlubang cukup dalam. Akibatnya kemacetan pun terjadi.
Hal itu terlihat di Jalan Diponegoro, Bekasi. Jalan nasional ini rusak dan berlubang cukup banyak dengan kedalaman mencapai 30 cm. Namun pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak memasang peringatan bagi pengendara yang melintas di jalan itu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Hal itu terlihat di Jalan Diponegoro, Bekasi. Jalan nasional ini rusak dan berlubang cukup banyak dengan kedalaman mencapai 30 cm. Namun pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tidak memasang peringatan bagi pengendara yang melintas di jalan itu.
Jalan Diponegoro sudah rusak dua bulan belakangan. “Selalu seperti ini setiap musim hujan,” kata Gufron, salah seorang warga yang bekerja di jalan itu.
Untuk mencegah jatuhnya korban, warga akhirnya menaruh pot di jalan yang tergenang air itu. Mereka kasihan pada pengendara. “Air tergenang cukup tinggi, pengendara tidak akan melihat ada lubang di jalan. Makanya kami taruh pot sebagai tanda. Itu juga masih ada yang
ngeyel
lewat sampai akhirnya jatuh,” ujar Gufron.
Jalan rusak di musim hujan juga terjadi di Jakarta. Jalan Pulo Besar III di Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, kemarin ambles dengan kedalaman 30 meter. Akibatnya 500 warga sempat terisolir. Selain karena genangan air, jalan itu ambles karena pengerjaan proyek yang dilakukan PT SGL.
Pekan ini, Jalan TB Simatupang di Jakarta Selatan juga ambles karena genangan air. Jalan tersebut saat ini ditutup untuk perbaikan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Jalan Diponegoro sudah rusak dua bulan belakangan. “Selalu seperti ini setiap musim hujan,” kata Gufron, salah seorang warga yang bekerja di jalan itu.
