Sumber :
- Tweet TMC Polda Metro Jaya
VIVAnews
– Air dari Bogor yang tiba di ibu kota membuat Jakarta siaga I, Sabtu pagi 18 Januari 2014. Hingga pagi ini, hujan masih terus mengguyur wilayah Bogor, sehingga debit air di pintu air Manggarai, Jakarta, diperkirakan belum akan surut dalam waktu dekat.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, ketinggian air Sungai Ciliwung di pintu air Manggarai pada pukul 00.15 WIB mencapai 950 cm atau Siaga I. Pintu air Karet juga Siaga I karena ketinggian air mencapai 620 cm. Untuk diketahui, batas siaga I adalah 600 cm.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Lebih Murah Usai Tak Laku, Berapa Harga Bekasnya?
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, ketinggian air Sungai Ciliwung di pintu air Manggarai pada pukul 00.15 WIB mencapai 950 cm atau Siaga I. Pintu air Karet juga Siaga I karena ketinggian air mencapai 620 cm. Untuk diketahui, batas siaga I adalah 600 cm.
“Komando Siaga I di lapangan, termasuk membuka atau menutup pintu air, serta akan dikemanakan arah air, dilakukan oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum,” kata Sutopo.
BNPB meminta warga waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di sepanjang aliran Kanal Banjir Barat dan Ciliwung Kecil seperti di daerah Kartini, Pasar Paru, Pegangsaan, Kwitang, Gunung Sahari, Karet, Grogol, Roxy, Jelambar, dan sekitarnya.
“Tingkatkan selalu kewaspadaan. Lakukan evakuasi ke tempat aman jika terjadi kenaikan banjir yang membahayakan jiwa,” kata Sutopo.
Pukul 22.00 WIB Jumat kemarin, banjir telah menggenangi 10 RT di Jalan Karet Pasar Baru Barat 1, Kelurahan Karet Tengsin, dan Kecamatan Taanah Abang. Tinggi banjir 50-100 cm dan diperkirakan akan bertambah karena pintu air Karet telah berstatus Siaga I. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Komando Siaga I di lapangan, termasuk membuka atau menutup pintu air, serta akan dikemanakan arah air, dilakukan oleh Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum,” kata Sutopo.
