Banjir Terjang Bekasi, 1.500 Orang Mengungsi

Banjir di kawasan Pondok Gede Permai
Sumber :
  • ANTARA/Paramayuda
VIVAnews
Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil
- Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, menyampaikan sejumlah langkah yang  akan ditempuh untuk menangani banjir. Pembuatan tandon atau tempat penampungan air dan perluasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di daerah rawan banjir akan segera dilakukan.

Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

"Seperti yang akan kita lakukan di Perumahan Dosen IKIP, Jatikramat ada sekitar 1,8 hektare kita akan tetapkan izin lokasi dan pemakaiannya. ini juga sebagai upaya menanggulangi banjir dan memperluas RTH," ujarnya usai meninjau  lokasi di perumahan Dosen IKIP, Pondok Gede bekasi, Senin 13 Januari 2014.
Pemudik Harus Hati-hati, Ada 19 Perlintasan Kereta Api di Brebes Tanpa Palang Pintu 


Ia juga menyebutkan, upaya yang lain untuk menanggulangi bencana banjir dengan menggelar rapat koordinasi dengan unsur Muspida untuk membahas hal yang signifikan terkait transportasi. 

"Saya telah meninjau, jalan Kartini telah terputus, untuk mengatisipasinya akan terus kita upayakan penanganan baik itu  mengangkat jembatan dan mencari titik elevasinya," katanya. 


Sementara itu, Rapat Koordinasi penanganan banjir di Kota Bekasi langsung digelar di Ruang  Rapat Walikota, hari Senin ini. Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji memimpin rakor tersebut. Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu juga sempat memberikan arahannya kepada sejumlah kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait penanganan bencana banjir.


Dalam arahannya, Wakil Walikota Bekasi Ahmad Syaikhu mengintruksikan jajarannya untuk membantu warga yang terkena bencana banjir di Kota Bekasi. Ia berharap keberadaan aparatur dilokasi banjir mampu mempercepat penanganan banjir dan  mempercepat bantuan yang diterima warga.


"Keberadaan aparatur di sejumlah lokasi diharapkan mampu bersama instansi terkait lainnya menyelesaikan permasalahan yang ada, koordinasi juga akan lebih cepat dilaksanakan," katanya.


Sekda Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji ikut mengimbau SKPD terkait untuk segera menetapkan posko banjir agar aparatur wilayah dengan posko penanggulangan bencana dapat berkordinasi dengan baik.


"Penting untuk membuat posko penanggulangan dan memperkuat koordinasinya. Diharapkan kita semua turun ke lapangan membantu warga yang terkena musibah," kata Rayendra Sukarmadji.


Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi, Agus Dharma dalam laporannya juga mengatakan  tercatat ada sebanyak 18 titik rawan banjir akibat hujan yang terjadi beberapa waktu lalu hingga sekarang. 


"Dari beberapa tempat tersebut ada sekitar 1.500 pengungsi dan perlu mendapatkan perhatian dan upaya kita bersama untuk menaggulangi bencana tersebut. Kita juga bertugas 24 jam melalui hotline kami Pak Slamet 085780333323 untuk menanggapi laporan warga," katanya.


Ia mengakui, keterbatasan logistik diantaranya perahu karet dan logistik makanan masih kurang. Karena itu, Pemkot Bekasi juga telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat terkait bantuan yang akan diterima.


"Siang ini,  bantuan akan datang dari provinsi meliputi bahan makanan dan selimut untuk wilayah Karawang dan Bekasi. Untuk itu saya mengimbau mendata kebutuhan tiap wilayahnya," katanya.


Ia melanjutkan, sementara ini Dinas Sosial juga telah mempersiapkan dapur umum disejumlah titik, antaranya di Petronas Pekayon,  Lotte Mart Rawa Panjang, di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) dan di Perumahan Nasio Jati Asih. Penambahan jumlah dapur umum tersebut dikatakannya tergantung perkembangan kondisi banjir yang ada.


Sementara itu, ratusan rumah warga di Kampung Kayu Gede 1, Serpong Utara, Kota Tangerang, juga terendam banjir yang tingginya mencapai 1 meter lebih. Banjir yang merendam RW 04 sudah terjadi sejak Minggu malam.


Menurut warga, banjir di kawasan ini sudah sering terjadi. Saluran air yang mengecil akibat tertutup pembangunan ruko milik pengembang dituding warga sebagai penyebabnya. (eh)


Laporan: Iksan Bhaksi/ Tangerang Selatan.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya