Tahun Baru, Pengelola Hiburan Malam Janji Tak Tampilkan Striptis
- photobucket.com
VIVAnews - Sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Perhimpunan Pengusaha Rekreasi dan Hiburan Umum Indonesia, memastikan untuk tidak menampilkan tarian telanjang dan akan memperketat sejumlah tamu yang akan datang pada saat malam pergantian tahun.
Ketua Perhimpunan Pengusaha Rekreasi dan Hiburan Umum Indonesia, Adrian Maulite, menyebutkan, seluruh tempat hiburan malam di Jakarta akan tetap buka saat pergantian malam tahun baru. Meski aparat kepolisian akan memperketat penjagaan dan tidak memperbolehkan ada pertunjukkan tari telanjang pada malam pergantian tahun.
"Kami setuju dengan polisi. Kami akan mendukung dan melakukan pengawasannya dengan ketat kepada setiap pengunjung," kata Adrian, saat dihubungi, Kamis, 26 Desember 2013.
Andrian menuturkan, pada malam perayaan tahun baru, biasanya sejumlah tempat hiburan malam akan lebih ramai. Berdasarkan evaluasi tahun-tahun sebelumnya, sejumlah insiden gangguan kerap terjadi pada malam pergantian tahun itu.
Satu di antaranya, karena pengunjung yang mabuk di lokasi hiburan malam. Kata Adrian, sebagai antisipasi, pengelola akan terus berkoordinasi dengan kepolisian pada saat malam pergantian tahun itu.
"Kami tekankan pada sesama pengusaha hiburan malam untuk mencatat setiap tamu yang hadir," katanya.
Adrian menambahkan, selain melakukan pencatatan terhadap tamu yang berkunjung ke tempat hiburan malam, pengelola pun akan melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang dibawa para pengunjung.
"Kami juga akan periksa pengunjung dengan ketat menggunakan metal detector, ini untuk menghindari berbagai insiden yang pernah terjadi," terangnya.
Seperti diketahui, di Jakarta banyak sekali tempat hiburan malam, terutama di daerah Jakarta Barat. Berdasarkan data Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta, di kawasan Jakarta Barat terdapat 221 tempat karaoke dan 75 diskotek. (art)