Uji Coba Penutupan Pintu Tol, Aturan 3 in 1 Ditiadakan

Uji Coba Penutupan Pintu Tol
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Tegaskan Hubungan dengan Syifa Hadju Baik-baik Saja, Rizky Nazar: Tidak Ada Orang Ketiga
- Penutupan pintu ke luar Tol Tegal Parang dan Tebet yang mengarah ke Kuningan, Jakarta Selatan, berimbas pada peningkatkan volume kendaraan di pintu ke luar Tol Senayan. Ini terjadi karena banyak pengendara ingin menghindari aturan 3 in 1.

Setengah Penjualan Suzuki Berasal dari Mobil Ini

Disampaikan Wakil Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sambodo Purnomo, guna mengatasi hal tersebut, aturan 3 in 1 tidak akan diberlakukan selama uji coba penutupan pintu tol dilakukan.
Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23


"Pengendara yang melaju dari arah Cawang dipersilakan keluar pintu Semanggi dan berputar menuju Kuningan maupun Pancoran," kata Sambodo kepada
VIVAnews.


Tidak diberlakukannya jalur 3 in 1 yang biasanya dimulai sejak pukul 07.00-10.00 WIB, akan berlangsung hingga Jumat, 20 Desember 2013. Sementara itu, pada hari kedua uji coba penutupan pintu masuk dan ke luar di empat tol dalam kota kemarin, kemacetan diklaim sudah berkurang.


"Kemarin penutupan di pintu ke luar tol Tegal Parang tak hanya berdampak pada berkurangnya kemacetan di dalam tol. Lalu lintas lancar di Jalan Arteri dari arah Pancoran," ujarnya.


Menurut dia, kemacetan diakibatkan karena antrean keluar dari Tol Cawang tertahan di Tegal Parang. Setelah antrean pintu keluar ditutup, maka tak terjadi crossing dan Jalan Arteri menjadi lancar.


Namun khusus di pintu masuk Semanggi 1 mulai ditutup pukul 16.00-20.00 WIB. Pengguna jalan akan diarahkan masuk ke Semanggi 2. Penutupan di pintu Semanggi 1 sifatnya situasional, bila volume kendaraan meningkat, maka pintu tol Semanggi 1 akan dibuka dan kemudian ditutup kembali.


Tak hanya itu, Sambodo juga mengatakan, kemacetan yang timbul di pintu masuk Senayan 1, di depan Hotel Sultan tetap menjadi prioritas kajian. Di lokasi itu, antrean bayar tol menyebabkan kendaraan mengular hingga Kuningan.


"Kami akan evaluasi termasuk kemungkinan perubahan misalnya masuk gratis dan keluar baru bayar. Sekarang ini bayar dulu baru masuk, sehingga terjadi kepadatan sampai jalur arteri. Mana yang lebih pas, nanti dikoordinasikan dengan (PT) Jasa Marga," katanya. (umi)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya