Ahok Minta Hapus Subsidi BBM di Jakarta, Harga Akan Naik?

Antrian BBM di SPBU Menjelang Kenaikan Harga
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Aniaya Pecalang di Bali, Polisi Tangkap Dua Bule Amerika
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan menghapus subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Ibu Kota. Rencana itu akan segera diajukan oleh Pemprov DKI ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan penghapusan subsidi tersebut dalam rangka menghemat konsumsi BBM supaya alokasi dananya bisa dialihkan untuk infrastruktur.
Mekanisme Sidang Sengketa Pileg 2024, MK Bagi 3 Panel Hakim


"Kalau jumlahnya berapa belum kami hitung. Tapi pengehematan itu untuk membantu pembangunan infrastruktur. Kami akan minta kepada menteri ESDM untuk stop saja," kata Ahok, sapaan Basuki di Balai Kota Jakarta, Jumat, 13 November 2013.


Meski BBM bersubsidi di Jakarta akan dihapuskan, Ahok yakin para pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak akan mengeluh. Sebab kata dia, itu tidak akan berpengaruh besar kepada para pengusaha SPBU.


"Kalau pengusaha SPBU tidak ada urusan. Kalau menurut saya mereka yang penting ada yang beli," ucapnya.


Ahok menuturkan, alasan lain Pemprov DKI Jakarta ingin menghapus subsidi BBM adalah untuk menekan konsumsi BBM. Meski mobil murah dilarang pakai BBM bersubsidi, dia melihat di lapangan banyak yang melanggar.


"Katanya mobil murah tidak boleh pakai bensin subsidi tetapi di lapangan mana. Mending kami buat aturan yang jelas saja, subsidi dihapus. Yang penting semua mesti cukup," ujarnya.


Bila rencana ini disetujui, itu artinya dalam waktu dekat harga BBM di Jakarta akan naik.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya