Pengerukan Sungai-Waduk di Jakarta Ditargetkan Selesai 2015

Normalisasi Kali Pakin
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai mengerjakan proyek Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI). Proyek yang digarap dengan dana pinjaman Bank Dunia ini bertujuan untuk membenahi sistem drainase di Jakarta, misalnya melalui pengerukan sungai dan waduk.

Pengerjaan JEDI dibagi menjadi 7 paket, dan dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta Kementerian Pekerjaan Umum. Pemprov DKI sendiri mendapat bagian mengerjakan 3 paket, yakni paket I, IV, dan VII.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, optimistis pengerukan sungai yang masuk dalam program JEDI bakal rampung pada tahun 2015 atau dua tahun dari sekarang. “Apa sulitnya sih ngeruk kali,” kata Jokowi di Balai Kota, Kamis 12 Desember 2013.?

Menurut Jokowi, yang jadi persoalan saat ini adalah masih banyak  warga yang tinggal di bantaran sungai. Mereka seharusnya segera direlokasi. Namun hal ini terbentur pada permasalahan klasik lain, yakni tidak adanya rumah susun.

Untuk saat ini, Pemprov DKI mulai mengeruk sejumlah sungai, kecuali untuk sungai yang di bantarannya masih ada pemukiman warga. Di sisi lain, pembangunan rusun untuk merelokasi warga yang tinggal di bantaran sungai itu juga mulai dikerjakan, dan ditargetkan rampung tahun 2014.

“Setelah rusun selesai, warga baru dipindahkan ke rusun, dan kami langsung keruk di zona yang semula ditinggali warga,” kata Jokowi.

Proyek pengerukan sungai ini sudah tertunda cukup lama, sehingga jika mundur lagi hanya karena satu-dua masalah, kondisi sungai yang sekarang sudah mengalami pendangkalan akan semakin akut. “Makanya setelah pengerjaan selesai pun akan dikeruk setiap hari agar tak terjadi pendangkalan lagi,” kata mantan Wali Kota Solo itu.

YouTube Luncurkan sebuah Serial Dokumenter 5 bagian berjudul “Seribu Kartini”

Tujuh Paket

Proyek normalisasi Sungai Ciliwung menggunakan dana pinjaman Bank Dunia sebesar Rp1,2 triliun. Berikut 7 paket pengerjaan JEDI:

Paket I dikerjakan Dinas PU DKI, meliputi pengerukan dan pemasangan sheet pile di Sungai Ciliwung, Gunung Sahari Drain, Waduk Melati (Saluran Gresik dan Upper Cideng Drain).

Paket II dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, meliputi pengerukan dan pemasangan sheet pile Cengkareng Floodway dan Lower Sunter Floodway.

Paket III dikerjakan Cipta Karya, meliputi pengerukan dan pemasangan sheet pile Cideng Thamrin Drain (sub marco drain on 5 roads).

Paket IV dikerjakan Dinas PU DKI, meliputi pengerukan dan pemasangan sheet pile Sentiong Sunter Drain, Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan, dan Waduk Sunter Timur III.

Paket V dikerjakan Cipta Karya, meliputi pengerukan dan pemasangan sheet pile Tanjungan Drain dan Lower Angke Drain.

Paket VI dikerjakan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, meliputi pengerukan dan pemasangan sheet pile Banjir Kanal Barat dan Upper Sunter Floodway.

Paket VII dikerjakan Dinas PU DKI, meliputi pengerukan dan pemasangan sheet pile Grogol Sekretaris Drain, Jelakeng-Pakin-Kalibesar, dan Krukut Cideng Drain (Krukut Lama Drain).

Untuk pengerukan lumpur, lumpur nantinya akan ditiriskan, kemudian dibuang ke kawasan Ancol menggunakan truk kedap air. Sementara sampahnya dibuang ke TPA Bantargebang. (ren)

Mudik Lebaran 2024 Dinilai Beri Dampak Positif untuk Perekonomian Indonesia
Ketua Umum PSSI Erick Thohir

Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat

Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024