Dewan Transportasi: Keselamatan Penumpang di Jakarta Tak Terjamin

Musim Hujan di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVAnews - Keamanan dan kenyamanan penumpang transportasi publik di Jakarta memprihatinkan. Tidak ada jaminan peringatan dini atau upaya penyelamatan dalam kondisi terancaman. Ini dikatakan Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ)  Azas Tigor Nainggolan, Rabu, 11 Desember 2013.

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini

Dulu, ia menuturkan, ada jaminan keamanan berupa lampu khusus. “Di taksi, ada lampu kecil di bagian atas, di samping lampu dengan tulisan ‘TAXI’. Di metromini, kopaja, dan mikrolet ada di bagian depan,” kata Azas menerangkan, pada VIVAnews. Saat ada gelagat buruk, sopir menyalakannya.

Dengan begitu, petugas yang berada dekat dengan kendaraan bisa langsung bereaksi. “Kalau lampu darurat nyala polisi harus langsung bergerak. Karena ada yang tidak beres di kendaraan umum. Entah pencopetan, penodongan, atau pelecehan seksual,” ia melanjutkan.

Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang

Namun kini, semua lampu itu hilang. Menurut Azas, itu karena sikap pemerintah dan polisi yang tidak konsisten. Akibatnya, tak ada jaminan keamanan bagi penumpang. Semua baru angkat bicara setelah peristiwa besar terjadi. Petugas keamanan lalu jadi pihak yang disalahkan.

Padahal, kapasitas dan jumlah petugas seringkali tak memadai. “Di KRL ada petugas kemanan. Transjakarta juga, tapi tetap saja upaya kriminal terjadi. Perlu peringatan dini dari sopir, karena mereka biasanya tahu kelompok kelompok kriminal yang beraksi di kendaraan umum,” tuturnya.

Terpopuler: Tentang Nafkah Anak Laki-laki yang Sudah Baliqh sampai Masalah Obat Kuat

Tak hanya menyoroti soal keamanan, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Danang Parikesit juga bicara kenyamanan. Fasilitas pendukung sarana tranportasi publik, misalnya, tak layak. Kondisinya kumuh, penerangan di malam hari minim. Itu memancing pelakukan kejahatan beraksi.

Menurut Danang, tanggung jawab ada di pundak pemerintah serta kepolisian. “Bagaiman Jokowi dan Pemprov menjaga penerangan halte dan membuatnya bersih dari pedagang serta kondisi yang kumuh. Polisi juga harus meningkatkan pengawasan. Misalnya, patroli keliling di halte halte,” Danang membeberkan. (sj)

Parto Patrio

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Round-up dari kanal Showbiz pada Kamis, 26 April 2024. Salah satunya tentang sakit yang diidap Parto hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024