"Butuh 6 Bulan Investigasi KRL Vs Truk Tangki"

Evakuasi korban kecelakaan kereta di Bintaro.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVAnews - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan menginvestigasi terjadinya kecelakaan maut antara kereta api listrik Serpong-Tanah Abang dengan truk tangki Pertamina. Akibat kecelakaan itu, sebanyak 86 orang menjadi korban.

C3 Aircross Dijual Murah, Citroen Tak Berminat Pasang Target Penjualan

Ditemui di lokasi kejadian, kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Senin, 9 Desember 2013 Ketua KNKT, Tatang Kurniadi, menyebutkan, investigasi kecelakaan itu membutuhkan waktu yang tidak sebentar. “Kami memberi waktu enam bulan untuk mendapatkan hasil investigasi ini,” ujarnya.

Sebab, menurut Tatang, perlu mencari dengan saksama apa yang menyebakan kecelakan itu terjadi. Kata dia, ada banyak faktor yang bisa mengakibatkannya.

Momen Shin Tae-yong Hibur Korea Selatan U-23 Usai Kalah Penalti

Namun, Tatang akan mengupayakan agar penyelidikan kasus itu bisa selesai lebih cepat, sekitar tiga sampai empat bulan. Untuk itu, pihaknya sudah bekerja sama dengan beberapa instansi terkait. “Ini ranahnya darat dan saya sudah bergabung dengan kepolisian,” ia melanjutkan.

Seperti diketahui, kecelakaan antara KRL dan truk tangki terjadi di perlintasan Bintaro, Senin siang. Lima korban meninggal, dan puluhan lainnya luka. Beberapa rute perjalanan kereta api harus dialihkan. Jalur kereta Serpong, bahkan masih ditutup.

Rubicon Mario Dandy Nggak Laku Dilelang Diduga Gegara Mahal, Ini Kata Kejari Jaksel

Korban masih dirawat di beberapa rumah sakit berbeda. Sedangkan korban meninggal diautopsi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Selain Tim KNKT yang menginvestigasi kejadian itu, Kementerian Perhubungan dan PT KAI juga mengevaluasi peralatan standar serta darurat kereta. (one)

Nurul Ghufron diperiksa Dewas KPK

MAKI Kirim Surat ke Nurul Ghufron, Minta Bantuan Mutasi ASN di Papua ke Jawa

Koordinator MAKI Boyamin Saiman mengirimkan sebuah surat kepada Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron meminta bantuan mutasi ASN dari Papua ke Jawa

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024